Mohon tunggu...
cahaya suci
cahaya suci Mohon Tunggu... -

singel parents women

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serpihan Sesalku

10 Oktober 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:42 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

duhai hati

serpihan sesalku tak berujung

manakala ku ingat beratnya hidup yang ku lalui

beribu sesal yang ku cecap

namun ku yakin ini yang terbaik

tiadalah guna dari sebuah penyesalan

bila tak ada pembelajaran darinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun