Mohon tunggu...
cahaya suci
cahaya suci Mohon Tunggu... -

singel parents women

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Pendosa

10 Oktober 2013   03:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:45 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langkah kakinya terkulai lemas

entah arah mana yang di tuju

berkali-kali jatuh dalam lubang yang sama

habiskan beberapa waktu bersamanya

mencumbu dengan hasrat yang menggebu

hingga klimaks tak terucap

Sang pendosa, dialah sang pendosa

jatuh pada tangan sang arjuna tak bertangung jawab

dari satu ke satu kenikmatan lainnya

sang pendosa,dialah sang pendosa

bercinta dengan nafsu belaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun