Inovasi Beras Analog Rebung: Alternatif Pangan Sehat dari Potensi Lokal Trenggalek

 
Tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek memperkenalkan inovasi pangan sehat berupa Beras Analog Rebung (BERENBI). Beras ini menggabungkan manfaat dari rebung dan ubi jalar, menawarkan alternatif yang kaya serat, rendah kalori, dan rendah lemak, sehingga ideal untuk mendukung pola makan sehat. Inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi pangan lokal yang sehat, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan global dalam mengakhiri kelaparan dan memastikan akses pangan yang berkelanjutan dan bergizi bagi semua orang.

Kabupaten Trenggalek memiliki potensi besar dalam pemanfaatan tanaman bambu, termasuk rebungnya, yang kini diolah menjadi produk pangan inovatif. Pemerintah Kabupaten Trenggalek diharapkan dapat memaksimalkan potensi ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain digunakan sebagai bahan pangan, bambu juga memiliki nilai ekonomi sebagai souvenir dan objek wisata, yang semuanya dapat mempercepat pembangunan ekonomi di daerah tersebut.

BERENBI diproduksi dengan menggabungkan tepung rebung dan ubi jalar. Produk ini tidak hanya menyediakan nutrisi penting seperti serat tinggi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya diversifikasi pangan. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada beras putih dan mendukung ketahanan pangan, sejalan dengan upaya global untuk memastikan akses pangan yang berkelanjutan dan bergizi.

Penelitian ini mencakup analisa proksimat, Scanning Electrone Microscope (SEM), dan uji organoleptik untuk memastikan bahwa BERENBI memenuhi standar kualitas sebagai alternatif pangan sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BERENBI dapat menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin menjaga pola makan sehat tanpa mengorbankan cita rasa.

Kontak:

Pusat Kesehatan dan Pangan, LPPM Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No. 5, Malang, Jawa Timur
Email: titi.mutiara.ft@um.ac.id

Dengan inovasi seperti BERENBI, diharapkan masyarakat dapat menikmati pilihan pangan sehat yang berasal dari potensi lokal, sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan daerah dan pencapaian tujuan global untuk memastikan kehidupan yang lebih baik bagi semua orang.