Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inklusi Keuangan Bank BRI Menyelamatkan Usaha yang Terpuruk karena Pandemi

20 November 2022   09:56 Diperbarui: 20 November 2022   09:59 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dunia sedang tidak baik-baik saja".

Sebuah ungkapan banyak orang, ketika Pandemi Covid-19 melanda negeri ini awal tahun 2020 lalu. Setiap orang, khususnya masyarakat Indonesia tidak menyangka, akan terjadi pandemi yang datang tanpa ketuk pintu terlebih dahulu. Di mana, pandemi Covid-19 telah merusak sendi-sendi perekonomian. PHK massal dan keterpurukan usaha tidak bisa terhindarkan.

BANGKIT USAHA

Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap usaha distribusi produk palen-palen atau kelontong. Usaha UMKM tersebut telah saya jalankan sejak 6 tahun lalu. Sungguh, saya mengalami masa teramat sulit.

Terimbas karena kebijakan pemerintah seperti PPKM, membuat pergerakan distribusi produk saya menjadi sangat terbatas. Bahkan, saya tidak bisa bekerja sama sekali.

Modal dan keuntungan usaha yang telah dikumpulkan berbulan-bulan, nyaris dikonsumsi selama masa PPKM tersebut. Alhasil, pelan tapi pasti, saya dengan terpaksa menghentikan usaha hampir 2 tahun lamanya, karena kehabisan modal.

Beruntung, kurang lebih 6 bulan yang lalu, saya berusaha melanjutkan usaha yang lama tidur. Saya mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk modal dan melanjutkan usaha. Meskipun, keuntungan usaha tersebut hanya untuk memenuhi biaya makan keluarga setiap harinya.

Beberapa produk palen-palen atau kelontong usaha saya (Sumber: dokumen pribadi) 
Beberapa produk palen-palen atau kelontong usaha saya (Sumber: dokumen pribadi) 

 

Saya berpikir keras, agar usaha tersebut bisa bangkit dan makin berkembang. Maka, hal yang perlu saya lakukan adalah memanfaatkan inklusi keuangan. Perlu diketahui, Inklusi keuangan adalah akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun usahanya dalam hal ini transaksi, pembayaran, tabungan, kredit dan asuransi yang digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun