"Oh my God"
Ayana masih tidak percaya apa yang dilihatnya di layar laptop. Ia telah mengamatimya dengan seksama. Dan, ia dinyatakan tidak diterima di perguruan tinggi idamannya. Ia memilih 2 pilihan fakultas yang menurutnya sangat menarik, yaitu Teknik Informatika dan Teknik Metalurgi.Â
Di universitas ternama di Bandung dan Jakarta menjadi incarannya. Namun, impian tersebut sepertinya sirna seketika. Karena, ia dinyatakan tidak diterima.
"Ayana, makan dulu nak. Minuman madu Kojima kesukaanmu sudah mama siapkan nih"
"Nanti aja ma" jawab Ayana singkat dari dalam kamar.
Beberapa hari ini. Orang tua Ayana melihat anaknya sering terlihat murung. Membuat ayah dan ibunya sedih. Sejak berita kegagalannya masuk perguruan tinggi, Ayana susah dihubungi teman-temannya.
Ayana tahu cowok terdekat yang pernah dihina orang tuanya justru diterima di perguruan tinggi ternama di Yogyakarta.
"Gila, tidak menyangka Haris bisa diterima di Yogya. Malu saya, apalagi papa dan mama pernah menghinanya" gumam Ayana.
Haris telah menjadi teman dekatnya. Bagaikan petir di siang bolong, saat Haris menyatakan suka padanya. Ia pernah mengatakan rasa sukanya pada Ayana. Tetapi, Ayana menolaknya. Selidik punya selidik, ternyata masalah ekonomi yang membuat Ayana menolak Haris.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!