Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah 5 Macam Rencana Anggaran yang Bisa Anda Terapkan Selama Bulan Ramadan

18 April 2021   02:39 Diperbarui: 18 April 2021   05:03 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dana untuk keperluan Lebaran (Sumber shutterstock/diolah)

Untung, Pemerintah melarang ritual mudik di bulan Ramadan 2021. Tentu, dana yang dialokasikan untuk mudik bisa ditabung atau investasi. Atau, menjadi dana insidentil, yang sewaktu-waktu sangat dibutuhkan. 

Dana untuk keperluan mudik (Sumber shutterstock/diolah)
Dana untuk keperluan mudik (Sumber shutterstock/diolah)
DANA INSIDENTIL

Namanya juga Insidentil, maka dana yang dialokasikan tersebut merupakan dana untuk jaga-jaga. Atau, dana yang diperuntukan untuk keperluan yang tidak terduga. Seperti, dana untuk keperluan anggota keluarga yang mendadak sakit atau dirawat di rumah sakit. Atau, keperluan mendadak saat mudik. Seperti, dalam perjalanan mudik, anda mendadak mengalami pecah ban atau menyerempet sesuatu. Tentu, kondisi tersebut membutuhkan perawatan tambahan, bukan?

Saya sendiri rajin menyisihkan dana untuk keperluan mendadak. Tahu-tahu, dana tersebut diperuntukan untuk servis sepeda motor dan televisi, biaya rapid test antigen anak yang hendak ujian masuk perhuruan tinggi dan lain-lain. Seringkali, dana insidentil tersebut menolong kebutuhan mendadak yang tidak bisa ditunda. 

Dana untuk jaga-jaga atau insidentil (Sumber shutterstock/diolah)
Dana untuk jaga-jaga atau insidentil (Sumber shutterstock/diolah)
DANA TABUNGAN ATAU INVESTASI

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.

Pepatah bijak yang sering terdengar. Memberikan pelajaran kepada kita tentang pentingnya menabung atau investasi. Sama halnya saat bulan Ramadan. Anda pun dituntut untuk menyisihkan uang untuk menabung. Atau, membeli sesuatu sebagai sarana investasi. Beberapa bulan ini, saya menyisihkan uang untuk membeli emas murni sebagai investasi.

Bahkan, saya mempunyai dua celengan untuk keperluan yang berbeda. Celengan pertama yang diisi dengan uang minimal nominal Rp10 ribu. Sedangkan, celengan yang kedua diisi dengan uang receh nominal Rp1 rb.

Saya menyadari bahwa menabung bukanlah berapa besar uang yang anda disisihkan. Tetapi, seberapa rajin anda menyisihkan uang. Anak saya terbiasa menyisihkan uang jajannya. Ketika ingin membeli sesuatu, maka harus sabar menunggu uang tersebut cukup. Beberapa hari lalu, anak saya pun mampu membeli celana dan jaket dari salah satu e-commerce. Padahal, uang tersebut adalah uang jajan yang dikumpulkan berminggu-minggu.

Oleh sebab itu, mengalokasikan dana untuk tabungan atau investasi di bulan Ramadan menjadi solusi yang baik. Ketika, anda mendapatkan untung berdagang sebesar Rp 50 rb, maka anda bisa menyisihkan uang receh Rp1 rb.   Mungkin, anda menginginkan untuk membeli smartphone baru saat Lebaran. Atau, ingin membeli emas murni sebagai sarana investasi. Ingat, tumpukan koin tabungan berawal dari satu koin yang rajin anda kumpulkan.

Dana tabungan atau investasi (Sumber shutterstock/diolah)
Dana tabungan atau investasi (Sumber shutterstock/diolah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun