Ramadhan merupakan bulan yang baik untuk berbagi. Mendulang pahala dan ampunan dosa dari Allah SWT adalah salah satu alasan umat Islam sangat bergembira menyambut bulan yang suci itu.
Banyak perbuatan baik yang bisa mendapatkan pahala. Dari hal menyegerakan berbuka puasa hingga mengakhiri waktu sahur adalah penting dilakukan bagi yang menjalankan ibadah puasa.
Semakin berkembangnya budaya manusia, maka sahur pun kini berubah menjadi lebih unik. Untuk membangunkan orang melakukan santap sahur bisa menggunakan "woro-woro" (perhatian) dari pengeras suara alias TOA masjid. Bisa juga dari bunyian tiang listrik yang dipukul pakai batu. Bahkan, ada yang lebih menarik yaitu membnagunkan orang untuk santap sahur dengan musik atau nyanyian.
Semua itu adalah bentuk kepedulian umat Islam untuk saling "mengingatkan" melakukan santap sahur. Dengan kata lain, di bulan Ramadhan siapapun bisa berbagi berkah dan berbagi pahala. Karena, membangunkan orang untuk melakukan santap sahur adalah hal baik yang bisa mendapatkan pahala.
Di luar itu, tahukah anda bahwa saat anda dan keluarga, teman, sahabat atau kolega mampu menikmati santap sahur, di luar sana masih banyak kaum dhuafa atau fakir miskin yang tidak mampu menikmati seperti lezatnya menu sahur anda? Mereka hanya berharap keajaiban Tuhan Yang Maha Esa. Hari ini bisa makan, esok belum tentu.
Mungkin, mereka mampu menikmati makan menunggu uluran tangan para dermawan. Atau, mereka bisa makan setelah mengais nasi bekas di tong-tong sampah. Miris, bukan?
Bagi mereka, menikmati menu sahur seperti yang biasa anda makan setiap pagi bagai menghitung kancing terlebih dahulu. Menikmati makan enak seperti berpuasa Senin dan Kamis yang tiada berujung. Â
Itulah sebabnya, perintah berpuasa adalah perintah langsung dari Allah SWT dan Allah SWT lah yang akan memberikan ganjaran. Berapa besarnya? Tak ada makhluk di dunia manapun yang mampu menghitung atau menganalisa besaran pahala orang yang berpuasa. Pantas saja, puasa adalah ibadah yang sangat misterius alias hanya Allah SWT Yang Maha Tahu.
Karena misteriusnya ibadah puasa, maka umat Islam berlomba-lomba untuk mendulang kebaikan. Salah satu ajang perlombaan ibadah adalah kepedulian umat Islam menjelang sahur.
Mereka melakukan perjalanan untuk menjemput atau menunjukan rasa kepedulian kepada orang yang membutuhkan uluran tangan. Dengan menggunakan mobil atau sepeda motor, mereka bergerak bersama-sama melakukan sebuah kegiatan yang lebih dikenal dengan nama Sahur On The Road (SOTR).Â