Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pasar Badung, Pasar Terbesar di Bali Kebakaran Hebat

29 Februari 2016   22:47 Diperbarui: 1 Maret 2016   02:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Warga merangsek mendekati lokasi kebakaran"]

[/caption]

Bukan hanya itu, banyak suara-suara pedagang yang kaget dan takut atas insiden tersebut. Saya melihat banyak pedagang yang membawa barang dagangan dan harta berharga lainnya menjauhi lokasi kejadian.

[caption caption="Para pedagang di sekitar pasar menutup lapak dagangannya"]

[/caption]

Saya beberapa kali bertanya kepada warga dan pedagang yang ada di lokasi kejadian. Wajah mereka ada yang pasrah, marah dan campur aduk.

“Pak, mau tanya. Apa yang menyebabkan kebakaran pasar?” tanya saya.

“Mulainya kurang lebih jam 6an mas. Kayaknya karena konsleting listrik. Sehabis mati lampu, langsung muncul api” jawabnya.

Saya melihat kebakaran hebat telah menimbulkan kepulan asap yang menghitam dan membakar hampir seluruh lantai 3 pasar. Di lantai 3 itulah terdapat beberapa bank swasta dan pemerintah, serta beberapa kios pakaian yang menjadi ladang untuk mengais rejeki.

Petugas pemadam kebakaran bahu-membahu menyemprokan air untuk mematikan api yang kelihatan semakin membesar. Tak pelak lagi, kondisi tersebut menjadi tontonan gratis warga. Apalagi, pasar Kumbasari yang terletak di seberang pasar Badung yang terpisahkan karena Tukad (Sungai) Badung telah disesaki warga yang ingin menonton proses pemadaman api.

[caption caption="Warga menikmati lokasi kebakaran dari Pasar Kumbasari"]

[/caption] 

Saya berharap semoga api cepat dapat dipadamkan dan masyarakat bisa beraktifitas kembali mencari rejeki.

*) foto ilustrasi dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun