Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kompasiana Blogshop Bali: Bisnis di Media Online Menumbuhkan Industri Kreatif

1 Mei 2015   16:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.



Pada tanggal 28 April 2015, Kompasiana bekerja samadengan Jasa Nugraha Eka Kurir (JNE) dan HelloMotion, Inc mengadakan Kompasiana Blogshop Goes to Campus dengan mengambil tema “Inovasi Strategi Bisnis di Media Online” yang diadakan di Aula Pascasarjana Unud Bali lantai 3 bersama pembicara atau narasumber: 1) Andre Vincent Wenas (Chief Human Capital Officer JNE); 2) Wahyu Aditya (Founder Hellomotion, Inc); dan 3) Iskandarjet(Assisten Manager Kompasiana).

Sungguh acara yang meriah sekali yang diikuti oleh para mahasiswa Unud dari berbagai fakultas dan para Kompasianer Bali yang menyempatkan waktunya untuk memperoleh ilmu tentang bisnis di media online. Acara dibuka terlebih dahulu oleh moderator dari Adm

in Kompasiana Mas Nurulloh dan sambutan dari pihak akademika Unud. Selanjutnya, setiap narasumber yang hadir memaparkan berbagai hal yang sangat menarik untuk disimak. Sedangkan pemaparan berbagai topik yang menarik tersebut secara berturut-turut disampaikan oleh Mas Iskandarjet, Mas Wahyu Aditya, dan Bapak Andre Vincent Wenas.

14304706901393180781
14304706901393180781

Pemaparan Mas Iskandarjet

Pengalamanya sebagai jurnalis dan penulis benar-benar membuat audiences yang hadir begitu semangat. Dengan sedikit canda namun serius membuat pemaparannya mudah dipahami. Dengan lihainya, Mas Iskandarjet memberikan pemaparan dan analisa yang brilian mengenai Konten Marketing yang digunakan dalam bisnis di media online.

1430470734219249262
1430470734219249262

Kemajuan teknologi yang luar biasa membuat kebiasaan masyarakat menjadi berubah. Kita masih ingat filmnya Julia Robert yang mengambil tempat shooting di Indonesia (Bali) yang berjudul Eat, Pray, Love (Makan, Berdo’a, Cinta). Namun dengan adanya kemajuan teknologi, anak muda khususnya wanita Indonesia berubah kebiasaannya yang diplesetkan sebagai: Eat, Pray, Tweet (Makan, Berdo’a, Ngetweet). Kita tidak bisa menyalahkan kondisi tersebut, karena perubahan jaman memang menuntut demikian. Apalagi bisnis di media online menuntut untuk menggunakan koneksi internet yang bisa diandalkan.

Bisnis di media online di masa depan diprediksi akan mengalami kemajuan. Mengapa? Pangsa pasar yang luar biasa mendorong kemajuan bisnis di media online. Apalagi, menurut Riset APJU-Puskakom UI (Maret 2014) menyatakan bahwa dengan populasi Indonesia sebanyak 252 juta (BPS 2014) memberikan gambaranpengguna internet di Indonesia pada tahun 2014 terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu: 1) Neizen sebanyak 88,1 juta jiwa (35%), dan 2) Bukan Netizen sebanyak 163,9 juta jiwa (65%). Sedangkan dari 2 golongan besar tersebut, ada beberapa prosentase pengguna internet yang bisa dibagi sebagai berikut: 1) Domisili Indonesia Bagian Barat (78%); 2) Generasi Millenial (49%); Akses lewat ponsel (85%); dan Pengguna Wanita (51%).

1430470759736984503
1430470759736984503



Tidak bisa diragukan lagi bahwa perangkat digital atau gadget mampu memberikan koneksi internet dengan mudah di mana saja. Sekarang ini, kita bisa menemukan dengan mudah masyarakat Indonesia menggunakan koneksi internet. Apa sih yang menjadi tujuan atau motivasi masyarakat menggunakan koneksi internet? Hal inilah yang mampu menentukan kondisi bisnis online di masa depan. Perlu diketahui bahwa menurut Riset APJU-Puskakom UI (Maret 2014) menyatakan juga bahwa tujuan orang menggunakan internet dapat dibagi dengan prosentase sebagai berikut: 1) Jejaring sosial (87,4%); 2) Menggunakan mesin pencari (searh engine) (68,7%); 3) Pesan instan (59,9%); 4) Berita/Informasi (59,7%); 5) Download/upload video (27,3%); dan 6) Belanja online (11%).



14304707891538239245
14304707891538239245



Dari laporan riset tersebut menyatakan bahwa besaran masyarakat menggunakan koneksi internet untuk belanja online masih sebesar 11%. Tetapi, di masa depan dengan adanya pertumbuhan-pertumbuhan bisnis online baru, maka dipastikan besaran masyarakat menggunakan internet untuk belanja online bisa meningkat tajam. Kita memahami bahwa bisnis dengan media onlinetidak semudah seperti membalikan telapak tangan. Kita perlu mempersiapkan segalanya, baik materi maupun non materi. Tetapi bagi pemula, kita bisa berbisnis online melalui akun media sosial yang kita punya, seperti: facebook, twitter atau instagram. Respon mana yang sangat bagus bisa lebih difokuskan untuk berbisnis online.

Dengan persiapan yang matang dalam berbisnis online, maka kita juga harus siap apapun yang akan terjadi dengan bisnis kita. Perlu dipahami bahwa bisnis di media online tidak ada bedanya dengan usaha-usaha konvensional lainnya, yaitu: membutuhkan keuletan dan kegigihan. Pasang surut usaha merupakan hal yang lumrah. Apalagi dengan media online, maka perlu mengatur strategi terbaik agar bisnis online kita tidak jatuh tersungkur terlalu dalam dan lama.

Namun, adakalanya bisnis online yang kita jalani terpaksa mengalami kemunduran dalam penurunan produksi penjualan karena berbagai alasan. Di situlah kondisi yang akan menguji kita sejauh mana keseriusan kita dalam mengelola bisnis online. Pada saat penurunan produksi, biasanya kita akan mengalami kondisi “mind the gap”, karena kita masuk dalam ranah “valley of death”. Kondisi tersebut akan menyebabkan transformasi bisnis yang kita kelola. Kalau kita bisa bangkit kembali dari jurang kemunduran maka kita akan menuju kemajuan dalam bisnis.

14304708181352083709
14304708181352083709

Oleh sebab itu, dalam berbisnis online kita benar-benar dituntutuntuk kreatif dalam mengelola media online. Hal kreatif yang bisa kita lakukan adalah dengan blog baik gratisan maupun berbayar. Untuk pemula kita bisa menggunakan blog gratisan, seperti: blogspot atau wordpress. Jika kita sudah mapan, kita bisa menggunakan blog yang berbayar (dot.com). Memang banyak kelebihan, jika kita berbisnis online dengan menggunakan blog.

Sebagai informasi bahwa ada beberapa tingkatan alasan seseorang ngeblog yang bisa digambarkan berbentukseperti piramida. Tingkat teratas berarti alasan ngeblog orang-orang pilihan. Tentunya, kuantitas orangnya pun semakin sedikit. Sedangkan tingkatan orang ngeblog adalah sebagai berikut: tingkat pertama (teratas), to help people (menolong orang lain); tingkat kedua,to establish your expertise (membangun keahlian); tingkat ketiga, to make money (menghasilkan uang); tingkat keempat, to connect with people (menghubungkan orang); tingkat kelima (terbawah), to heve fun (bersenang-senang). Jika kita berada pada posisi teratas piramida, maka secara tidak langsung kita sedang melakukan 4 hal (tingkatan) yangada di bawahnya.

Hal yang perlu diperhatikan sekali dalam berbisnis online adalah kita perlu adanya Brand Storytelling, di mana di antaranya berisi tentang konten marketing yang digunakan untuk menarik konsumen. Konten marketing adalah sebuah jalan untuk mencapai dan menarik target audience lewat konten. Oleh sebab itu, pesan-pesan marketing, cerita-cerita yang menggerakkan kepercayaan, perasaan, opini dan emosi bisa dikatakan sebagai Content Marketing (menurut Dan Bergeon, Likeable Media)..

Bukan hanya sekedar membuat konten marketing yang biasa-biasa saja. Kita perlu memperhatikan bagimana minat pembaca. Agar konten marketing menarik bagi pembaca, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yang merupakan sebuah PRINSIP, yaitu: 1) Be original, jangan copas apalagi plagiat; 2) Be patient, ibarat marathon bukan lari cepat; 3) Be timely, selalu up-to-date dan ter-update; dan Be flexible, selalu menyesuaikan diri dengan media dan audience-nya (menurut How to Build a Brand Newsroom).

Konten dalam marketing sangatlah penting. Hal itulah yang menyebabkan konten sebagai Raja. Agar konten mampu menarik pembaca di media online, maka ada beberapa hal yang perlu diperhartikan adalah:

1)Buat konten yang menarik dan bermanfaat;

2)Buat konten yang tidak mainstream (belum diangkat di media massa);

3)Gunakan data dan fakta, eksplor pengalaman dan testimony;

4)Gunakan gaya bahasa naratif, berceritalah!;

5)Update konten secara berkala; dan

6)Libatkan pembaca dalam percakapan.

Tentunya kita menginginkan agar konten marketing yang kita buat menjadi konten yang ideal sesuai dengan minat pembaca. Untuk menghasilkan konten marketing yang ideal maka perlu adanya penggabungan dari beberapafaktor, yaitu: 1) Timely (conversation trends); 2)Relevant (Brand Priorities); dan 3) Resonant (Audiences Interest). Dari konten yang ideal sesuai dengan daya tarik pembaca, maka ada hal yang lebih menarik adalah gaya visualisasi (gambar) yang mampu menentukan kesuksesan konten marketing yang kita buat.

Sebagai contoh: kita berbisnis online tentang produk kalung. Bagaimana visulaisasi agar menarik pembaca? Hal yang bisa kita lakukan seperti: dua cewek cantik yang sedang rebutan kalung dan melompat ke udara. Posisi kedua cewek tersebut seperi sedang terbang. Lalu kita bisa kasih tulisan besar “Cewek-cewek cantik dan seksi saja rebutan kalung, masa kamu nggak sih!”. Atau, kita bisa membuat visualisasi gambar kucing cantik yang sedang memakai produk kita. Selanjutnya, kita kasih tulisan “Kucing aja pakai kalung tampil cantik dan menawan, masa kamu nggak sih!. Dan masih banyak lagi bentuk visualisasi yang bisa kita tampilkan. Tentunya, visualisasi sangat menarik dan membuat pembaca merasa terkesan. Dan akhirnya memesan produk yang kita jual.

14304708521888713205
14304708521888713205

Pemaparan Mas Wahyu Aditya

Pemaparan yang kedua disampaikan oleh Mas Wahyu Aditya. Narasumber yang sudah tidak diragukan lagi. Kontribusi dan penghargaan yang luar biasadalam bidang desain, seperti: Founder HelloMotion Academy sejak tahun 2004. Beliau pernah menjadi Juara Dunia Creative Entrepreneur of the Year, 14 tahun menggeluti di bidang industry kreatif, Tokoh Pilihan Majalah Tempo 2001, Founder HelloFest Festival Pop Culture terbesar di Indonesia dengan 33.000 pengunjung, karyawan termuda di TRANS TV tahun 2000 (umur 20 tahun), juri tetap festival Asiagraph Tokyo, Jepang sejak tahun 2003 dan Dosen Tamu S2 animasi di berbagai kampus nasional dan internasional.

1430470884162072338
1430470884162072338

Gagasan menciptakan industri kreatif dalam bidang desain bermula sejak masa SMA 3 Malang. Keahliannya dalam menciptakan logo yang ciamik berawal dari logo ciptaannya yang sematkan di kaos olahraga. Selanjutnya menciptakan logo yang kreatif di kops surat sekolah, seragam basket sekolah dan lain-lain. Yang lebih mengesankan adalah menciptakan tokoh kartun bergambar ‘Alien’ di dinding depan kelasnya semasa SMA dulu.

143047091034637590
143047091034637590

Pemaparan yang sangat menggigit dan inspiratif dari Mas Wahyu Aditya mengangkat tentang Peran media di Industri Kreatif. Sebagai pendiri Hellomotion, Inc sejak tahun 2004 telah menunjukan kemampuannya dan kontribusinya di bidang industri kreatif visualisasi seperti: sekolah desain, animasi, dan membangun kreatifitas masyarakat melalui berbagai lomba kreatif.

Dengan mendirikan situs Kementrian Desain Republik Indonesia (KDRI), Mas Wahyu Aditya menggali ide-ide kreatif yang pantas diacungi jempol, seperti: mengadakan lomba desain berbagai bentuk, membuat logo kemerdekaan RI dan lain-lain. Setiap kali mengadakan lomba logo atau desain mampu menampung puluhan bahkan ratusan ide-ide kreatif anak bangsa yang bisa diandalkan. Bahkan, untuk logo kemerdekaan RI ke-37 yang bisa digunakan setiap kalangan tanpa meminta ijin atau royalti membuat masyarakat menjadi ladang industri kreatif, seperti: mencetak logo tersebut dalam kue ulang tahun, mencetaknya dalam kaos dan dijual kembali dan lain-lain.

Apalagi, Mas Wahyu Aditya juga dipercaya berbagai instansi swasta maupun pemerintahan untuk membuatkan logonya yang sangat menarik, seperti: Transjakarta dan berbagai kementrian di Indonesia. Pantas saja, Mas Wahyu Aditya membuat plesetan dari Pancasila dengan menambahkan Sila ke-6, yaitu: Kreatif Sampai Mati.



14304709371861270887
14304709371861270887



Mas Wahyu Aditya juga memberikan gambaran bahwa manusia pada dasarnya adalah sebagai penemu yang mampu menimbulkan 3 hal penting, yaitu: 1) Kreatifitas manusia; 2) Teknologi; dan 3) Pasar. Kreatifitas manusia akan menyebabkan kemajuan di bidang teknologi tanpa batas. Selanjutnya, dengan adanya teknologi tersebut akan menimbulkan pasar (market). Apalagi dengan menciptakan industri kreatif, maka teknologi internet merupakan keharusan yang dimanfaatkan. Apalagi, dengan berbisnis online di bidang industri kreatif, maka pasar merupakan sasaran yang harus dikelola sebaik mungkin melalui media online.

Namun, adakalanya dalam menciptakan industri kreatif kita dibuat bingung sendiri dalam menentukan langkah yang hendak dilakukan. Peluang apa yang harus digarap. Apakah semua manusia mempunyai peluang dalam berbisnis online? Mas Wahyu Aditya menggambarkanya dalam sebuah ilustrasi yang menarik tentang peluang, yaitu: peluang manusia dalam melamar pekerjaan. Digambarkan dalam bentuk manusia yang mempunyai tujuan melamar dan yang tidak mempunyai tujuan melamar pekerjaan.

Ilustrasi yang digambarkan Mas Wahyu Aditya memberikan gambaran bahwa sesungguhnya setiap manusia mempunyai peluang untuk meningkatkan kemampuannya. Ada 2 hal cara pandang dalam melihat peluang yang ada di depan kita, yaitu:

1)Model Sungai. Orang yang tidak tahu akan kemampuannya sendiri, yang diibaratkan sedang terombang-ambing di dalam arus sungai yang deras.Kita akan banyak menemukan rintangan yang dihadapi. Akhirnya kita akan terbentur berbagai benda atau di makan buaya hidup yang membuat kita putus asa dan bosan untuk hidup.

2)Model Kegelapan. Orang yang benar-benar tahu tentang apa yang menjadi tujuannya. Mereka sangat yakin apa yang menjadi kelebihannya dan peluang yang ada. Kondisi tersebut diibaratkan sedang berjalan di kegelapan. Mereka berusaha untuk mendapatkan lentera yang mampu menerangidi sekelilingnya. Akhirnya, jalan yang akan dituju pun semakin terang untuk dilalui. Kondisi inilah yang merupakan lentera jiwa dalam membaca sebuah peluang yang baik.

Pemaparan Bapak Andre Vincent Wenas

Pemaparan yang terakhir adalah dari Bapak Andre Vincent Wenas yang membahas tentang Inovasi Bisnis di Media Online.Banyak hal yang dibicarakan. Gaya bicara yang tegas dan meyakinkan membuat hadirin semakin bersemangat untuk mendengar hal-hal yang penting untuk dipelajari.

14304709631585511552
14304709631585511552

Perkembangan jaman selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang mencolok yang ada di dunia ini, seperti: 1) Teknologi; 2) Ekonomi; dan 3) Cara hidup atau lifestyle (market change). Semua itu, karena adanya kemajuan teknologi yang mampu merubah peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Hal itulah yang mampu merubah gaya hidup manusia. Tentunya, merubah pangsa pasar (market). Dengan adanya kemajuan di bisnis online merupakan peluang besar yang dimanfaatkan oleh perusahaan jasa pengiriman untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Yang terbaik adalah memberikan kegembiraan masyarakat di mana saja.

Jaman memang selalu berubah. Kita masih ingat dulu, sekitar tahun 90-an jika berkirim surat, 2-3 hari balasan benar-benar dikatakan responsif dari orang yang kita tuju. Sekarang dengan adanya jaman serba gadget yang canggih, jika kita mengirim sebuah kabar, waktu 2-3 menit, kita sudah beranggapan bahwa orang bersangkutan benar-benar tidak responsif. Hal itulah yang membuat Bapak Andre Vincent Wenas menyatakan bahwa “Teknologi merubah cara pandang dunia”.

JNE sebagai salah satu dari perusahaan jasa pengiriman tentunya membaca peluang besar dalam bisnis online tersebut. Dengan mengangkat hastag atau label Connecting Happiness, JNE berusaha untuk menghubungkan kegembiraan setiap orang. Di mana dengan pelayanan yang ditawarkan, mampu memberikan kegembiraan masyarakat dalam mengirim dan menerima barang dalam bisnis online. Perlu diketahui bahwanilai pangsa pasar di dunia e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai 4,49 miliar dollar US. Sungguh jumlah yang sangat besar.

Perlu dipahami bahwa alur dalam bisnis online berturut-turut sebagai berikut: Kebutuhan manusia (needs) -> Mencari produk yang sesuai keinginan (search product) -> Mempertimbangkan pembelian (Consider) -> Membeli (Buy) -> Barang atau pesanan dikirim (delivery) -> Barang sampai di pemesan (Customer). Dalam alur bisnis online tersebut, JNE berusaha untuk menjadi perusahaan yang bisa dipercaya oleh masyarakat. Karena, JNE memahami bahwa hal yang penting dalam sebuah bisnis online adalah Kepercayaan (Trust). Seperti halnya jika kita membeli perangkat komupter, kita akan percaya diri terhadap produk tertentu jika bertuliskan “Intel Inside”. Apalagi dalam berbisnis online, visualisasi dalam blog bisnis kita bisa dicantumkan dengan kalimat “JNE Inside”.



1430470993994863555
1430470993994863555

1430471021620481735
1430471021620481735



Selanjutnya, acara Kompasiana Blogshop Goes to Campus dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan yang diajukan dari mahasiswa dan kompasianer dan ditujukan untuk para narasumber. Bukan hanya itu, acara juga diisi dengan kuis dan live tweet yang memberikan berbagai hadiah dan voucher belanja. Suasana semakin segar dan penuh gelak tawa dengan diisi acara stand up comedy.

Yang terakhir, adalah acara pemberian cidera mata dari pihak JNE kepada pihak Unud. Benar-benar acara yang menarik dan puas banget. Jangan lupa, yuk memulai untuk berbisnis online yang mampu menumbuhkan industri kreatif anak bangsa. Mulai dari yang terkecil, tanpa disadari bisnis kita mampu menggurita.



1430471052912925814
1430471052912925814

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun