Â
Saat ini  Indonesia merupakan penyumbang sampah terbanyak nomor dua dunia, hal tersebut mengakibatkan banyak pemerintah setempat berpikir untuk mengembangkan atau memperluas Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) sebagai tempat bermuaranya sampah. Akan tetapi semakin hari semakin menggunung dan semakin tidak terkondisikan bahkan ada beberapa TPA yang meledak dikarenakan gas metana dari tumpukan sampah yang berlebihan.
Menanggapi hal tersebut, Bank Sampah Induk ( BSI ) Kendal menggandeng Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) untuk menyediakan tempat sebagai media orang menabung sampah. Dengan adanya Bank sampah diharapkan pola pikir masyarakat sudah mulai terbuka dengan memilah sampah dari rumah dan menabung di bank sampah maka selain mengurangi tumpukan sampah di TPA juga menghasilkan tabungan untuk penabung itu sendiri.Â
Hasil tabungan dapat diambil uang ataupun ditukar semako, pulsa dan bahkan sekarang ini , Bank Sampah memiliki program menabung sampah menjai emas. Hal tersebut semakin menambah minat masyarakat dalam menabung.Â
Dalam rangka mendukung program pilah sampah dari rumah Astra memiliki program "Berbagi untuk Negeri" dimana program tersebut Astra bekerjasama dengan bank sampah induk sebagai tempat untuk menyalurkan bantuan tersebut. Bantuan dari Astra berupa paket sembako yang berisi beras, minyak, gula, sarden, susu dan mie instan. Paket sembako diberikan kepada penabung sampah dengan kategori aktif dan konsisten. Harapannya dari Astra pun akan konsisten berbagi untuk negeri.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H