Siapa yang tak mengenal K-pop?
Popularitas K-pop di seluruh penjuru dunia sudah tidak diragukan. Namun, tahukah kamu bahwa di balik ketenarannya, terdapat perjalanan berat yang harus idol K-pop lalui. Selain latihan yang dilalui sebelum mereka debut, terdapat satu hal lain yang menjadi hal “wajib” bagi para idol K-pop yakni pemenuhan standar kecantikan. Standar kecantikan Korea Selatan dengan negara lain cenderung berbeda. Standar kecantikan Korea Selatan mendorong penampilan yang “polos dan feminin” untuk perempuan. Penampilan yang dimaksud adalah dengan memiliki wajah kecil, mata yang besar, kulit pucat, dan tubuh yang langsing. Sementara untuk laki-laki cenderung tidak seketat standar perempuan, yakni terlihat androgini, kurus, dan berkulit pucat.
Idol K-pop yang dianggap tidak memenuhi standar yang sedemikian rupa kerap mendapatkan hujatan dari kalangan penggemar atau masyarakat umum. Hal ini juga dapat mempengaruhi karir idol K-pop, dimana tidak sedikit dari mereka tidak mendapatkan dukungan dari para penggemar serta memperoleh diskriminasi dalam lingkungan kerjanya. Pemenuhan standar kecantikan ini dilakukan dengan berbagai cara, contohnya adalah seperti operasi plastik, skin whitening, dan diet ketat. Dari beberapa cara tersebut, diet ketat yang dilakukan idol K-pop sering kali menjadi perhatian di kalangan masyarakat terutama penggemar akibat proses yang cukup “ekstrem” yang mendatangkan hasil yang signifikan.
Diet ketat yang dilakukan oleh idol K-pop kerap menjadi trend di kalangan penggemar di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Persebaran konten kreatif mengenai K-pop yang diakibatkan oleh merebaknya “demam” K-pop membuat tidak sedikit penggemar yang mengikuti trend yang dipopulerkan idol mereka, atau bahkan gaya hidup mereka, termasuk diet ketat yang dijalani. Terdapat berbagai jenis diet yang dijalani oleh idol K-pop, namun umumnya diet ketat yang cenderung ekstrem atau tidak sehat biasanya akan menjadi viral dan dibahas dalam berbagai platform media sosial. Hal ini dapat membuat para penggemar dari idol K-pop terpapar akan cara diet ketat dan mengikutinya.
Tidak sedikit idol K-pop yang melakukan diet ketat nan ekstrem.
Salah satunya adalah diet yang dilakukan oleh penyanyi solo dan aktris kenamaan IU. Wanita bernama asli Lee Ji-eun ini hanya mengkonsumsi satu buah apel untuk sarapan, satu ubi jalar untuk makan siang, dan satu gelas protein shake untuk makan malamnya dengan total kalori yang tidak lebih dari 700 kalori per hari. Dengan diet ini, IU berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 4 kg hanya dalam 4 hari. Selain IU, T.O.P eks BIGBANG juga dikenal dengan penurunan berat badannya yang drastis. T.O.P melakukan diet dengan hanya memakan jelly tanpa pemanis, air mineral, serta kacang merah dan berhasil menurunkan sekitar 20 kg dalam 40 hari. Terakhir, ada Xiumin EXO yang melakukan coffee diet untuk menurunkan berat badannya. Xiumin hanya makan setiap dua hari sekali dan minum kopi dalam jumlah yang banyak untuk menurunkan berat badannya.
Meskipun hasil dari diet terlihat dengan jelas dan signifikan, diet ketat yang dilakukan mampu memberikan efek samping yang berbahaya pada idol K-pop. Tidak sedikit dari idol K-pop merasa kelelahan, dehidrasi, tidak enak badan, atau bahkan pingsan.
Diet ketat ini juga mengarahkan kepada dampak lain seperti kesehatan yang buruk, gangguan makan, dan depresi. Hal ini juga telah dibuktikan oleh berbagai penelitian yang memang menyebutkan bahwa diet ekstrem akan menyebabkan berbagai dampak buruk baik secara fisiologis maupun psikologi. Salah satu dampak fisiologis yang paling serius adalah dehidrasi berat. Karena dari dehidrasi berat ini akan menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang juga berbahaya seperti penyakit yang terkait dengan panas, kelelahan mental, mual dan muntah. Selain itu diet ekstrem juga dapat menyebabkan malnutrisi dan seiring berjalannya waktu akan menyebabkan berbagai penyakit akibat defisiensi nutrisi seperti lemahnya sistem imun, lemah otot, penurunan metabolisme tubuh, dan kelelahan. Dampak-dampak negatif yang diakibatkan ini jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan kematian.
Banyak idol K-pop yang mengalami dampak buruk dari diet ekstrem yang mereka jalani.
Salah satu yang mengalaminya adalah IU. Dalam salah satu episode dari Healing Camp, IU bercerita bahwa ia mengalami tekanan setelah debut menjadi penyanyi. Dari sinilah kondisi bulimia menyerang IU. IU akan makan untuk membuat dirinya merasa lebih baik, namun pada akhirnya hal ini akan membuatnya merasa cemas sehingga ia akan terus makan sampai memuntahkan kembali makanannya. Kondisi serupa juga dialami oleh aktor dan penyanyi Seo In-Guk. Seo In-Guk dalam salah satu episode News and Issues-Issue and People mengatakan bahwa dirinya pernah berjuang melawan bulimia. Kondisi ini dimulai ketika ia mengikuti audisi pertamanya sebagai penyanyi, ia diberitahu bahwa ia harus menurunkan berat badannya, dan dari sinilah ia terobsesi untuk menurunkan berat badannya dan akan muntah setiap kali makan dengan harapan berat badannya akan turun. Namun ketika ia kembali audisi, ia ditolak karena pita suaranya rusak akibat muntah-muntah. Dampak berbahaya bagi kesehatan juga dirasakan oleh Bae Jinyoung CIX yang menyebutkan ia mengalami anemia setelah melakukan diet ekstremnya. Anemia tentu dapat menyebabkan dampak yang berbahaya jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang dengan tingkat keparahan yang berat. Dari berbagai kasus tersebut maka telah terbukti bahwa dampak buruk diet ekstrem juga terjadi pada idol-idol K-pop yang melakukannya.
Lantas, bagaimana cara diet dengan baik dan benar?
WHO menyarankan beberapa cara untuk menjaga pola makan dengan baik yang sehat bagi tubuh, yaitu dengan memastikan asupan energi (kalori) yang masuk ke dalam tubuh kita seimbang dengan pengeluaran energi yang kita keluarkan. Hal ini seperti membatasi asupan lemak tidak melebihi 30% dari total asupan energi, serta membatasi asupan gula yaitu kurang dari 10% dari total asupan energi. Selain itu, konsumsi buah dan sayur juga sangat dianjurkan minimal 400g per hari untuk memenuhi kebutuhan gizi yang adekuat. Pernyataan ini juga sejalan dengan pernyataan dari kemenkes bahwa diet harus disesuaikan dengan kondisi tubuh seseorang. Lebih lanjut, kemenkes juga menghimbau untuk melakukan olahraga secara rutin dan tidur yang cukup.
Diet sehat ini ternyata juga diterapkan oleh idol K-pop, loh!
Prinsip utama yang biasa mereka terapkan adalah dengan "low fat, high protein diets”. Mereka selalu menambahkan sayur dan buah-buahan pada menu makanannya. Tak hanya itu, mereka juga membatasi makanan/minuman tinggi gula serta makanan kemasan. Ditambah lagi dengan menjaga fisiknya terus aktif dengan melakukan olahraga maupun kegiatan rutin sebagai idol k-pop yaitu berlatih menari. Cara diet sehat ini diterapkan oleh member girl group ITZY, Ryujin. Dalam wawancaranya dengan BAZAAR, Ryujin mengungkapkan bahwa rahasia dari keberhasilan dietnya yang sehat adalah dengan mengimbangi aktivitas fisiknya dengan berlatih menari. Latihan tari tersebut membantu membakar lemak dan kalori pada tubuhnya.
Selain itu Jaemin dari boy group NCT juga kerap kali membagikan menu makanan sehat apa yang ia konsumsi kepada fansnya melalui platform Lysn. Ia mengungkapkan pola makan yang ia terapkan adalah dengan makan makanan tinggi protein, konsumsi buah dan sayur, serta menghindari makanan tinggi gula dan garam, yang tentu diimbangi dengan olahraga. Tak jarang, Jaemin juga mengingatkan penggemarnya untuk selalu makan sehat, jadi selalu ingat untuk makan makanan yang sehat, ya!
