Mohon tunggu...
Casbari Casbari
Casbari Casbari Mohon Tunggu... -

GURU IDOLA

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Guru Jangan Sampai Membunuh Motivasi Peserta Didik

15 November 2014   20:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:44 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengalaman pribadi, pada saat saya duduk di bangku SMA kelas 1 semester 1, motivasi terhadap mapel "X" hilang karena keteledoran guru mapel tersebut.  Awalnya saya sangat senang terhadap mapel X, karena belum pernah menerima di bangku SMP, dan ini merupakan mapel baru. Selama SD hingga SMP nilai raport seluruh mapel  saya belum pernah mendapat nilai kurang dari 7 .  Dari awal semester masuk SMA nilai ulangan harian dan nilai ulangan akhir semester mapel "X" belum pernah mendapat nilai kurang dari 6, tetapialangkah terkejutnya pada saat melihat nilai raport semester 1, nilai mapel X diraport warna merah yaitu 5. Sejak menerima raport, saya sangat benci terhadap guru mapel X, selama liburan semester saya sangat sedih.

Di awal semester 2 saya berkomitmen pada saat KBM mapel X saya tidak mau duduk di bangku tetapi duduk di lantai, karena saya mendapat nilai merah di rapr dan saya merasa tidak pantas duduk di bangku. Pertemuan pertama di semester 2, guru mapel X menyuruh saya duduk di kursi, kemudian saya jawab seperti komitmen di atas. Guru mapel X marah, padahal sejak terima rapor saya sangat membencinya. Saya agak sedikit sombong meminta guru mapel X untuk memberikan soal yang paling sulit materi semester 1, untuk saya kerjakan. Kemudian guru mapel X memberi 3 buah soal dan saya langsung tunjukkan bahwa saya dapat dengan mudah mengerjakannya. Kemudian guru mapel X membuka daftar nilai dan beliausangat terkejut, seharusnya nilai saya di rapor 8, akhirnya nilai rapor diganti 8 melalui wali kelas.

Kejadian tersebut sudah terlanjur membuat saya membenci guru mapel X dan pada akhirnya yang semula  menyukai mapel X akhirnya tidak ada motivasi sama sekali, hanya sekedar mengikuti dan memenuhi kewajiban sebagai siswa.

Dari pengalaman tersebut di atas merupakan pelajaran yang berharga bagi saya sebagai seorang guru, hindari segala sesuatu yang membuat siswa tidak menyukai saya apalagi sampai membenci, bermula dari membenci gurunya berakibat tidak menyukai mapelnya, dengan kata lai jadi guru jangan sampai membunuh motivasi peserta didik.

Tulisan ini adalah tugas Diklat Online 4,  PPPPTK Matematika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun