Poli Ibu dan Anak Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) terus melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan mutu pelayanan di tengah tingginya kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur, RSUA menghadapi tantangan besar dalam memastikan semua pasien, terutama ibu dan anak, mendapatkan pelayanan optimal meskipun jumlah pengunjung kerap kali membludak.
Salah satu inovasi RSUA adalah penerapan sistem antrean berbasis aplikasi. Dengan sistem ini, pasien dapat mendaftar secara online, memilih jadwal konsultasi, dan memantau posisi antrean mereka secara langsung. Inovasi ini dirancang untuk mengurangi waktu tunggu yang sering menjadi keluhan utama pasien.
Kemudahan ini sangat membantu, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak yang membutuhkan kenyamanan lebih selama proses pelayanan. Dengan aplikasi tersebut, keluarga pasien dapat merencanakan waktu kunjungan ke rumah sakit tanpa khawatir menunggu lama di ruang tunggu.
Selain memanfaatkan teknologi, RSUA juga memberikan perhatian khusus pada layanan holistik di Poli Ibu dan Anak. Pelayanan ini tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga mencakup edukasi dan dukungan untuk mendukung kesejahteraan keluarga pasien.
Salah satu program unggulan adalah kelas persiapan persalinan. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada ibu hamil tentang proses melahirkan, perawatan bayi baru lahir, dan langkah-langkah menjaga kesehatan selama kehamilan. Selain itu, konseling laktasi juga tersedia untuk membantu ibu menyusui mempelajari teknik yang benar, sehingga kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan baik.
Layanan tambahan berupa konsultasi psikologi juga diberikan untuk mendukung kesehatan mental ibu hamil dan menyusui. Program ini dirancang untuk membantu para ibu mengatasi kecemasan dan stres yang sering muncul selama masa kehamilan maupun pasca-persalinan. Dengan pendekatan ini, RSUA berharap dapat memberikan kenyamanan yang menyeluruh kepada pasien.
Meskipun berbagai langkah telah dilakukan, RSUA masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utama adalah terbatasnya kapasitas fasilitas yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pasien yang terus meningkat. Akibatnya, antrean panjang sering kali tidak terhindarkan, meskipun sistem digital sudah membantu memperbaiki alur pelayanan.
Selain itu, kebiasaan sebagian masyarakat yang datang tanpa mendaftar sebelumnya turut memengaruhi efektivitas pelayanan. Hal ini membuat antrean menjadi tidak terstruktur dan mengurangi kenyamanan pasien yang sudah terjadwal. Untuk mengatasi masalah ini, RSUA terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuat janji sebelum berkunjung ke rumah sakit. Langkah ini diharapkan dapat membantu menciptakan alur pelayanan yang lebih efisien.
Dalam menghadapi tantangan ini, RSUA telah menyusun rencana strategis untuk meningkatkan kapasitas layanan. Salah satu langkah yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan gedung baru yang akan menambah ruang pelayanan bagi pasien. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di ruang tunggu dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pasien.
Selain pengembangan fasilitas, RSUA juga berkomitmen memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk menciptakan sistem pelayanan yang lebih efektif. Dengan dukungan masyarakat serta berbagai pihak terkait, RSUA optimis dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi ibu dan anak.
Langkah-langkah yang dilakukan RSUA tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, tetapi juga membuka peluang bagi rumah sakit ini menjadi contoh dalam pengelolaan layanan kesehatan ibu dan anak di tingkat nasional.