Mohon tunggu...
Carolus Pedro Ngiso Tokan
Carolus Pedro Ngiso Tokan Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Muda

Halo! Saya Pedro dan saya disini untuk mengekspresikan hobi saya untuk membagi kan tulisan, jurnal dan kegaiatan yang diharapkan dapat menjadi bahan inspirasi bagi siapa saja yang mau untuk belajar bersama, membaca dan menulis. Saya adalah seorang mahasiswa di Universitas Sanata Dharma.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

IERA Roadshow Chapter Yogyakarta 2024: Extensive Reading and Project-Based Classrooms

6 November 2024   09:50 Diperbarui: 6 November 2024   09:54 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Rob Warring tampak sedang mempresentasikan materinya dihadapan peserta. Sumber: doc. pribadi 

       Senin, 04 Oktober 2024, Indonesia Extensive Reading Association (IERA) Chapter Yogyakarta melaksanakan roadshow seminar dan mini workshop dengan tema "Extensive Reading and Project-Based Classroom" di Ruang Seminar Driyakara, Universitas Sanata Dharma (USD). Roadshow ini diadakan selama 2 hari yang bekerja sama dengan dua universitas di Yogyakarta, yaitu Universitas Sanata Dharma dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

    Pada hari pertama, USD dipercayakan sebagai tuan rumah dengan fokus pembahasan pada "Digital projects in extensive reading classroom" (projek digital pada kelas membaca ekstensif). Dalam pembahasa ini, IERA menghadirkan 2 narasumber, yaitu Dr. Rob Warring yang merupakan professor emeritus di Universitas Notre Dame Seishin, Okiyama, Jepang sekaligus sebagai Anggota Dewan Extensive Reading Foundation dan Mahbudin S.Pd, M.Pd yang merupakan guru Bahasa Inggris, wakil kepala sekolah dan kepala perpustakaan di MTsN 1 Pandeglang. Kegiatan ini dihadiri oleh para guru Bahasa Inggris, Pustakwan dan juga para Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggis (PBI) USD.

     Rektor Universitas Sanata Dharma, Romo Albertus Bagus Laksana S.J., S.S., Ph.D. menyambut dengan baik kegiatan kegiatan Roadshow yang diselenggarakan oleh IERA ini. Dalam kata sambutannya, Romo Bagus menekankan tentang pentingya peningkatan kapasitas dan daya baca para siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memperluas ilmu pengetahuan serta melepaskan ketergantungan pada artificial intelligence (AI). "Dengan menerapkan memaca ekstensif dalam kelas, siswa dapat meningkatkan skill mereka untuk bisa lebih berpikir kritis dan memperluas ilmu pegetahuan mereka, supaya para siswa tidak terlalu tergantung pada AI. AI memang baik, tetapi kita harus bisa mencegah agar AI bukan menjadi patokan utama bag siswa," ungkap Romo Bagus.

    Pada sesi pertama, Dr. Rob Warring selaku pembicara pertama dalam seminar ini, berbicara tentang defenisi dari membaca ekstensif serta bagaiamana cara menerapkan membaca ekstensif yang baik dan tepat di dalam ruang kelas bagi para guru dan pustakawan. Rob juga lanjut berbicara mengenai tingkatan atau level dalam membaca buku sebagai basis proyek dalam kelas dan bagaimana tingkatan itu membantu para siswa untuk memilih buku yang mereka sukai dan tepat sesuai dengan tingkatan kemampuan para siswa dalam Bahasa Inggris. "Banyak para guru yang salah memahami tentang memaca ekstensif. Membaca ekstensif dirancang bagi siswa untuk mereka menikmati bacaan dan memahami cerita dari buku yang mereka baca sesuai dengan tingkatan kesulitan yang mereka pilih, bukan sebaliknya. Membaca Ekstensif itu hadir untuk menikmati bacaan, bukan belajar untuk membaca." Ungkap Dr. Rob Warring.

Dr. Rob Warring tampak sedang mempresentasikan materinya dihadapan peserta. Sumber: doc. pribadi 
Dr. Rob Warring tampak sedang mempresentasikan materinya dihadapan peserta. Sumber: doc. pribadi 

    Kemudian di sesi seminar yang kedua, Mahbudin S.Pd., M.Pd., yang kerap disapa Pak Ndien berbicara tentang pengembangan sumber hybrid yang interaktif untuk membaca ekstensif. Pak Ndien membagikan pengalamannya dalm menerapkan kondisi membaca ekstensif yang ia kolaborasikan dengan penggunaaan teknologi berupa webssite yang ia kembangkan sendiri untuk menjadikan membaca ekstensif bisa terjadi secara hybrid/dua arah dengan tetap memperhatikan kondisi yang kolaboratif dan tingkatan level yang sesuai dengan siswa agar mereka bisa terus bisa membaca kapan saja dan dimana saja.

    Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan mini wokshop yang dipimpin oleh Pak Thomas dan Bu Yuseva sebagai perwakilan dari IERA Universitas Sanata Dharma. Kegiatan workshop ini dilaksanakan dengan sesi membaca dan memberikan tenggapan serta diskusi terhadap buku dengan judul "Wuri and The Waves" oleh Michael Lacey Freeman. Peserta kemudian dibagi dalam kelompok yang kemudian dipandu oleh Pak Thomas dan Bu Yuseva. Sesi ini kemudian ditutup dengan sesi kesan dan pesan dari para peserta yang dipandu oleh Pak Ndien.

Para peserta sedang melaksanakan diskusi bersama atas buku
Para peserta sedang melaksanakan diskusi bersama atas buku "Wuri and The Waves". Sumber: doc. pribadi

Carolus Pedro Ngiso Tokan

5 November 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun