Seiring berkembangnya zaman, manusia membutuhkan berbagai jenis teknologi yang dapat membantu mempermudah aktivitasnya. Salah satu teknologi berbentuk jaringan yang hadir ditengah kehidupan manusia adalah Internet.
Hadirnya Internet ini tentu saja memiliki sejarah dimasing-masing tempat. Nah, pada artikel kali ini, kita akan melihat kilas balik perjalanan Internet tepatnya di Negeri Jiran, Malaysia.
Pada tahun 1991 (Halim, 2010), MIMOS Berhad Malaysia mengembangkan sebuah jaringan komputer yang dikenal dengan nama JARING. MIMOS sendiri terdiri dari 5 orang ahli komputer yang bernama Dr Muhammad Ghaziel Ismail, Dr Awang Lah, Dr Mohd Azzman, Dr mohd Zawawai Ismail dan Dr Mohd Arif Nun.
MIMOS menangani proyek JARING ini sebagai proyek pengembangan utama pada Rencana Malaysia Keenam. Tujuan utama dari pengembangannya adalah untuk mendukung kegiatan penelitian, pendidikan dan komersial yang terkait dengan lembaga pemerintah dan swasta Malaysia dan lembaga penelitian dan akademik. Dan fakta menariknya lagi, JARING ini terhubung dengan jaringan Internet Internasional.
Perkembangan JARING selalu berusaha untuk ditingkatkan oleh pengelolanya, hal ini dibuktikan dengan kemampuan JARING yang telah ditingkatkan dari yang sebelumnua 64Kbps (sejak 14 November 1992) menjadi 1.5 Mbps dua ytahun kemudian, tepatnya pada tanggal 29 November 1994.
Perkembangan terus terjadi, pada Juni 1994, JARING dapat diakses dengan node nasionalnya yang saat itu berlokasi di 16 kota besar di Malaysia (Petaling Jaya, Shah Alam, Damansara, Seri Gading, Melaka, Bangi, Johor Bahru, Penang, Ipoh, Kuala Terengganu, Kuantan, Alor Setar, Kuching, Kota Bahru, Kuala Lumpur dan Kinabalu).
JARING memanfaatkan kesuksesanya dengan membuka peluang yang semakin luas kepada publik. Pada 1 Agustus 1996, JARING menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan beberapa perusahaan JARING Access Service Provider (JASP. Penandatanganan tersebut membantu dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan dukungan guna menunjang aktivitas pengaksesan Internet.
7 November 1996 menjadi hari yang menambah kesan dalam perjalanan karir JARING, pada tanggal tersebut JARING menandatangani nota kesepahaman dengan Asia Internet Holding (AIH) dari Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan layanan internet bagi pengguna lokal Malaysia dan Asia Pasifik.
Kemudian muncul nama JARING-A-Bone yang hadir untuk memberi kemudahan bagi para pengguna Internet dalam pengaksesan halaman web di kawasan Asia. Koneksi ini memberi akses yang lebih cepat pada pengguna dalam cakupan wilayah Asia yang terhubung dengan A-Bone. JARING juga mulai melakukan penawaran layanan roaming berskala internasional dengan jangkauan lebih dari 150 negara.
11 Juni 1997 JARING kembali mengukir sejarah, mereka berhasil memasang jalur internasional sebesar 45Mbps yang saat itu merupakan jalur pertama dari jenisnya di wilayah diluar Jepang. Pendirian jalur itu dilakukan sehubungan dengan konferensi Internet terbesar di ASIA, INET 97. Pada tahun 1997 ini keanggotaan JARING juga menjadi semakin bertambah banyak.