Mohon tunggu...
Caroline Noviany
Caroline Noviany Mohon Tunggu... -

I am a student

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbankan Syariah - Dari Kita, Oleh Kita, dan Untuk Kita

29 Oktober 2009   11:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Melihat dari visi dan misi Perbankan Syariah, dapat dikaji lebih dalam bahwa bukan hanya menumbuhkan perekonomian Indonesia semata, tetapi juga kebersamaan untuk saling gotong royong dan melayani. “Saling Memberi, Mengasihi, dan Membantu Sesama bagi yang sangat Membutuhkan, yaitu Tujuan Utama Dana-Syariah.” Saya cukup tersentuh dengan pernyataan yang sebelumnya tidak pernah saya ketahui. Memang jika ingin menginvestasikan sesuatu perlu mengetahui dan perlu benar-benar mengenal produk dan situasi yang sedang terjadi dalam pasar. Ada istilah, “Tak kenal maka tak sayang.” Yang membuat terharu adalah bagaimana Perbankan Syariah berusaha menonjolkan kebersamaaan dalam masyarakat, menginspirasikan masyarakat, menumbuhkan kreativitas masyarakat dengan mengadakan program-program dan produk-produk yang ada, mengandalkan kepercayaan, dan memperhatikan setiap kebutuhan masyarakat, sehingga bisa diterima dengan baik di kalangan masyarakat. Bukan tidak mungkin, karena pada umumnya, yang namanya perbankan tentu saja bertujuan mencetak keuntungan. Tapi di luar itu semua, Perbankan Syariah bukan saja menanamkan atau menginvestasikan modal dalam bentuk materi tetapi juga modal atau investasi “nilai kehidupan” untuk bekal di hari tua. Perbankan Syariah melihat jauh ke depan. Menabung memang harus dibiasakan sejak kecil, sehingga kebiasaan tersebut membuahkan hasil yang sepadan dengan apa yang ditanamnya selagi muda. Hal ini juga berhubungan dengan kesejahteraan bersama, dimana kepercayaan masyarakat adalah kunci satu-satunya yang dapat membangun Perbankan Syariah hingga sekarang dan selamanya. Tidak sedikit pula bank-bank yang dilikuidasi atau merger yang adalah bank-bank ternama yang biasanya dipercayai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, kepercayaan masyarakat sangatlah fundamental untuk memajukan Perbankan Syariah hingga bisa berjalan mulai dari lahir hingga bertumbuh dewasa.

Kedewasaan sangatlah diperlukan dalam memulai, menyiapkan, hingga mengembangkan suatu usaha dan investasi. Dalam kedewasaan inilah, Perbankan Syariah bukan hanya ingin meningkatkan customer value, tetapi juga meningkatkan kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab untuk mewujudkan rasa saling percaya atau trust dalam masyarakat. Selain itu juga, program-program yang diadakan oleh Perbankan Syariah lebih memprioritaskan kebersamaan dan kesejahteraan bersama yang bukan hanya omong kosong belaka, apalagi dikelola oleh staff yang profesional demi menunjang kemajuan bersama, seperti program investasi dana-syariah yang baru-baru ini dilaksanakan.

Perbankan Syariah sedang menuju tahap kedewasaan yang bertumbuh, dimana Perbankan Syariah bukan hanya mengadakan program-program yang sifatnya keuntungan semata, tetapi lebih dari itu. Kemajuan Perbankan Syariah bukan karena kekuatan internal saja, tetapi didukung juga dengan kekuatan eksternal, dari masyarakat luas, dengan terbuka terhadap saran dan kritik yang tentunya dapat membantu, memperbaiki yang kurang, dan membangun kepercayaan, serta kualitas untuk Perbankan Syariah sendiri. Dengan menggunakan kacamata kedewasaan, maka Perbankan Syariah mampu menghadapi masalah financial dalam era globalisasi. Kembali kepada tujuan Perbankan Syariah, masyarakat luas bukan hanya diharapkan membeli dan menikmati, tetapi yang terpenting juga dapat berbagi pada sesama. Jadi investasi yang diharapkan tidak hanya untuk jangka waktu pendek, melainkan untuk jangka waktu panjang pula, yaitu dengan meneropong masa depan. Seperti ada tertulis, berapa yang ditabur maka itulah yang akan dituai di hari esok. Demikian pula halnya dengan menabung di Perbankan Syariah yang intinya adalah kesejahteraan bersama, bukan individual. Kalau kita sejahtera, otomatis orangtua dan keluarga kita pun turut bahagia.

Saat ini dengan kemajuan teknologi, Perbankan Syariah pun turut mengikuti perkembangan teknologi, dengan cara memudahkan masyarakat untuk mengakses dan menjangkaunya. Semua itu bertujuan untuk memberi kepuasan pada masyarakat. Perbankan Syariah melakukan pelayanan pada masyarakat dengan tulus, sah, dan halal yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Mungkin masih banyak kelebihan dan kesempatan baik yang dimiliki oleh Perbankan Syariah dibandingkan dengan competitor, namun tentunya tidak lupa untuk berusaha mengatasi kelemahan dan tantangan dalam mewujudkan persaingan yang sehat guna menumbuhkembangkan perekonomian Indonesia tercinta. Dari sudut pandang tujuan Perbankan Syariah hadir di tengah-tengah masyarakat, mencerminkan tujuan yang halal, hasil yang halal, dari kita, oleh kita, dan untuk kita guna meningkatkan kesejahteraan bersama, yakni bahwa Perbankan Syariah hidup bukan untuk mencari investasi semata, tetapi hidup untuk mencari nilai, yaitu nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan kepercayaan masyarakat.

Tulisan ini dimuat juga pada blog pribadi: http://www.facebook.com/profile.php?id=702213719#/note.php?note_id=160914956052

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun