Mohon tunggu...
Carolina Ratri
Carolina Ratri Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis konten

Antusias terhadap topik-topik keuangan, bisnis, marketing, teknologi, dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pentingnya Membangun Aset untuk Bekal Pensiun

16 September 2023   09:12 Diperbarui: 16 September 2023   09:30 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun aset adalah hal yang perlu dilakukan dilakukan sejak masih produktif bekerja. Tidak dimungkiri, aset memegang peran penting dalam mendukung keberlangsungan sumber daya ekonomi.

Aset yang terkumpul juga bermanfaat untuk menunjang perencanaan dana pensiun. Hal ini untuk memastikan bahwa masa depan keuangan kita bisa aman dan terjamin.

Oleh karena itu, manajemen aset menjadi kunci penting meningkatkan jumlah kekayaan seiring berjalannya waktu.

Belajar Membangun Aset

So, kemarin baru saja menyelesaikan baca buku ini, Membangun Aset 300 Kali Gaji, yang saya dapatkan dari preorder langsung ke penulisnya, Dani Rachmat. Ya, kebetulan saja memang teman sendiri, dan sudah sering banget ngobrol ngalor ngidul termasuk soal keuangan.

Pas momennya, saya lagi merasa kudu wajib perlu banget untuk upgrade pengetahuan keuangan. Karena ya, masa-masa susah kayak gini. Kerja bagai quda saja enggak cukup.

Saat ini, terus terang, saya sudah sampai ke titik enggak bisa lagi main-main. Saya sudah terlambat belajar keuangan, sehingga di usia 40-an saya baru sadar pentingnya mengelola keuangan. Padahal saya berencana pensiun di usia 55 tahun. Hahaha. Sungguh tidak manusiawi memang.

Akhirnya ya sudah, karena terlambat tahu, saya pun mengundurkan target pensiun. Bekerja sebagai freelancer toh bisa saja enggak pakai pensiun. Tapi saya penginnya nanti juga sampai di titik ketika saya bekerja bukan lagi berorientasi pada imbalan berupa uang---tetapi pada kepuasan diri.

So, kali ini saya pengin membuat catatan saja. Katakanlah sebagai kesimpulan dari hasil belajar saya dari buku ini.

Pentingnya Membangun Aset untuk Dana Pensiun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membangun aset merupakan salah satu upaya mengumpulkan dana pensiun dengan menginvestasikan dan mengelola aset secara hati-hati. Kita bisa mengelola finansial  dan memastikan agar kondisinya aman untuk dinikmati pada masa pensiun.

Melalui perspektif jangka panjang dan fokus terhadap tabungan dan diversifikasi, kita bisa lebih mempersiapkan diri untuk sukses. Beberapa alasan pentingnya mengelola aset untuk dana pensiun di antaranya seperti di bawah ini.

1. Mendukung Stabilitas Keuangan

Meskipun sudah pensiun, kita tetap harus membayar berbagai kebutuhan dasar dan pengeluaran lainnya. Kita juga perlu mendapatkan perlindungan kesehatan melalui asuransi untuk memudahkan dalam melewati masa-masa sulit.

Aset yang mampu memberikan keuntungan berkelanjutan tentu sangat berguna dalam menambah pundi-pundi dana pensiun. Dengan terkumpulnya dana ini, maka akan membantu kita untuk memiliki stabilitas keuangan di hari tua.

2. Enggak Harus Mengandalkan Jaminan Sosial

Hal yang perlu diingat dari jaminan sosial adalah layanan tersebut tidak dirancang untuk menjadi sumber penghasilan satu-satunya di masa pensiun.  Pembayaran dana ini mengganti sekitar 40% pendapatan rata-rata penerima upah usai pensiun.

Dikutip dari buku Membangun Aset 300 Kali Gaji, ternyata butuh sekitar 70% dari gaji atau penghasilan untuk bisa hidup sesuai kebutuhan di masa pensiun. Ini minimalnya. Kalau ternyata gaya hidupnya tinggi, ya butuh lebih banyak.

Itulah mengapa penting sekali untuk memiliki sumber pendapatan jangka panjang untuk mendukung kebebasan finansial di masa pensiun, salah satunya dengan berinvestasi pada aset.

3. Berkesempatan Mendesain Hidup Sendiri Saat Pensiun

Selain tidak perlu terlalu bergantung dengan kebijakan publik, kita perlu menabung untuk masa pensiun kita sendiri demi menciptakan masa pensiun sesuai dengan yang kita dambakan.

Menyisihkan uang yang lebih banyak saat ini mungkin membutuhkan pengorbanan gaya hidup. Ya, demi masa depan, seharusnya sih enggak masalah jika harus menunda minum kopi di cafe, nonton film di bioskop setiap weekend, atau berbelanja baju sebulan sekali.

Ya diatur sajalah, intinya. Toh, hiburan-hiburan seperti ini juga tetap perlu, demi kewarasan. Tapi kan harus diatur. Ingat saja bahwa dengan melakukan pengorbanan ini mulai sekarang, kita berkesempatan besar untuk menjalani gaya hidup yang sesuai keinginan di masa depan.

4. Jangan Membebani Anak

Nah, ini nih, yang sepanjang buku Membangun Aset 300 Kali Gaji ini selalu disinggung.

Sudah bukan waktunya lagi bagi "angkatan" kita untuk menciptakan generasi baru dari sandwich generation. Buat yang sudah merasakan jadi sandwich generation, pasti sudah tahu kan, betapa beratnya? Terus, apa iya mau membebankan diri sendiri pada anak juga di masa depan?

Jika saat ini sudah punya anak atau berencana memiliki anak di masa depan, mungkin enggak keberatan sih menghabiskan sepanjang waktu bersama mereka. Namun, akan lebih baik jika tak menjadi beban hidup buat mereka. Ya kan?

So, kita juga perlu memikirkan dengan bijak tentang keputusan untuk tinggal bersama anak saat masa pensiun nanti. Hal ini bisa terjadi ketika orang tua tidak mampu mandiri dan mengurus hidup mereka sendiri, terutama kondisi finansialnya.

Perlu diingat bahwa ini bukanlah keinginan mayoritas orang untuk menghabiskan masa pensiun mereka bersama anak. Jika menggantungkan masa pensiun pada anak, maka bisa jadi anaklah yang akan kehilangan peluang finansial mereka sendiri. Oleh karena itu, penting sekali mandiri secara finansial ketika sudah tidak produktif lagi agar tidak memberi tekanan finansial pada anak.

Dengan punya aset yang cukup, kita pasti bisa melakukannya.

5. Memperoleh Pendapatan Sewa yang Stabil

Nah, ini salah satu agar kita bisa memiliki penghasilan saat sudah tidak produktif dan enggak jadi beban hidup anak. Yaitu berinvestasi di properti. Harus diakui bahwa properti mampu memberikan pendapatan sewa yang cukup stabil dan cenderung terapresiasi seiring berkembangnya zaman.

Upaya ini cukup efektif untuk mendiversifikasi portofolio investasi dan membangun kekayaan jangka panjang.

Selain mengelola investasi pada aset, penting sekali untuk berfokus pada penganggaran dan tabungan. Dengan kata lain, kita perlu menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulannya untuk masa pensiun, di sisi lain tetap berpegang teguh pada anggaran yang sudah dibuat untuk memaksimalkan fungsi uang.

So, bisa disimpulkan, membangun aset adalah salah satu opsi terbaik untuk memperoleh penghasilan jangka panjang dengan risiko yang minim. Dengan memiliki aset, sumber penghasilan tetap aman dan hidup di masa pensiun bisa lebih tenang.

Sumber: Blog Dani Rachmat https://danirachmat.com/membangun-aset-300-kali-gaji/
Sumber: Blog Dani Rachmat https://danirachmat.com/membangun-aset-300-kali-gaji/

Jadi, terima kasih sudah menuliskan buku ini. Buku yang bisa menjadi pedoman dan pembuka pintu untuk sadar, bahwa hidup kita masih panjang---tetapi sekaligus sudah pendek. Kondisi sudah berubah, dan ke depannya pasti kita pengin hidup yang lebih baik. Bisa hidup dengan bermanfaat sampai menua pasti akan menyenangkan, ya nggak sih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun