Mohon tunggu...
Pendidikan

Nongkrong Edukatif, Nongkrong Anak Masa Kini

7 Februari 2019   02:13 Diperbarui: 7 Februari 2019   02:29 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar tempat tongkrongan? Beragam asumsi bahkan justifikasi tentu dengan sendirinya akan bermunculan seolah tanpa instruksi. Beragam stikma miring tentang tempat tongkrongan, bukan hal yang baru lagi dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia pada umum. Hamper semua masyarakat Indonesia nota-bene sepakat untuk memberikan stikma miring terkait dengan tempat tongkrongan, dalam bentuk apa pun.

Hanya sebagian kecil saja dari masyarakat Indonesia yang berpandangan positif terkait dengan keberadaan tempat tongkrongan. Pasalnya, apakah stikma semacam itu lantas salah? Tentu saja, ragam asumsi bahkan justifikasi semacam itu tidak bias disalahkan. Sebab tidak mungkin ada asap tidak jika tidak ada api.

Asumsi dan justifikasi semacam itu tidak muncul dengan sendiri. Asumsi  dan justifikasi yang kemudian melahirkan stikma terhadap tempat tongkrongan, muncul dengan adanya realiatas yang kemundian melahirkan sebuah simpulan semacam itu. Namun, berbeda dengan Jogja. Anda akan cukup terkejut ketika menyaksikan bahwa tempat tongkrongan rupanya bias disulat menjadi tempat yang edukatif.

NONGKRONG EDUKATIF.

Nongkrong edukatif apakah itu mungkin? Nothing impossible, semua serba mungkin. Kemunculan sebuah Lembaga kursus Bahasa Inggris di Jogja, yaitu English Caf telah merubah wajah tongkrongan yang seringkali distikmakan dengan hal-hal yang negative menjadi tempat yang sangat edukatif. Bagaimana tidak, Lembaga kursus Bahasa Inggris yang diprakarsai oleh M Hamli ini mengusung sebuah konsep belajar di Caf. Selain unik tentu saja hal ini secara otomatis merubah wajah tempat tongkrongan menjadi jauh lebih edukatif.

Bersama English Caf mulai dari pelajar, mahasiswa hingga yang sudah bekerja bisa belajar sambil nongkrong, atau nongkrong sambil belajar. Mengisi waktu luang dengan santai namun tetap memiliki sisi positif yang teramat mendalam.

Padamulanya, banyak orang beranggapan bahwa hal semacam ini cukup sulit untuk bisa diterima oleh masyarakat. Tentunya, tidak terlepas dari stikma terhadap tempat tongkrongan yang sudah kadung menggurita di kalangan masyarakat Indonesia. 

Namun seiring waktu, dengan perjuangan yang cukup gigih Lembaga kursus Bahasa Inggris di Jogja ini berhasil merubah persepsi masyarakat terhadap tempat tongkrongan. Hal itu terbukti dengan semakin tinggi animo masyarakat terhadap Lembaga kursus Bahasa Inggris yang satu ini.

Hamper 500 member dalam setiap bulan yang bergabung di English Caf, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga yang sudah bekerja. Bahkan English Caf telah tercatat banyak sekali melakukan program kelas instansi dengan beberapa instansi dan Lembaga ternama di kota gudek ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun