Mohon tunggu...
Carni Trisnawati
Carni Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan, Speaker, Juru Kisah/ Pendongeng, MC

saya adalah praktisi pendidikan, merupakan lulusan program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2024, dengan PRODI yang sama di STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung. Lulusan SMAN 1 Cimalaka dan Paskibra-Satya (Angkatan XIV). Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kota dan Kabupaten Bandung (FKDT Kota Bandung, LTN NU Kab. Bandung, PW DMI Prov. Jabar), dan tergabung dalam komunitas Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI)-Jawa Barat, juga Master of Ceremony

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

My Diary 8 (Terima Kasih Sudah Menjadi Setitik Kemustahilan yang Nyata...)

1 Desember 2024   17:35 Diperbarui: 1 Desember 2024   18:08 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Dear Diary,

Hari ini ga berat kok "huhp.." (ya walau dalam mimpi kamu selalu hadir, dan saat membuka mata hingga petang hari ini kamu terus ada di kepalaku) tapi satu hal yang ingin aku sampaikan sama kamu jika ketemu pekan besok "makasih...kamu sudah jadi setitik kemustahilan yang nyata" tapi entah  aku bisa menyampaikannya atau tidak...

kadang saat ada kebahagiaan datang atau tawa atau pencapaian dalam hidupku, aku selalu ingin membaginya bersama mu.."huhp.." tapi saat bertemu terkadang situasi diluar yang dibayangkan. Sehingga hal-hal yang aku simpan untuk aku ceritakan tak pernah sampai. Apa iya aku menjadi terlalu berharap...

Tapi satu hal yang ingin aku sampaikan "terima kasih..." (entah untuk apa aku berterima kasih?). Kadang aku membayangkan ga ngobrol atau bertegur sapa di kantor, tapi apa aku bisa? "duhhh.." "apa aku resign aja?" (banyak suara-suara dalam kepalaku berbicara, anatara otak dan hati...mana yang harus aku pilih). Tapi untuk saat ini sungguh aku ga bisa kalau dia bernar-benar menghilang selamanya...entah apa yang akan terjadi.."oh God.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun