Mohon tunggu...
Carni Trisnawati
Carni Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan, Speaker, Juru Kisah/ Pendongeng, MC

saya adalah praktisi pendidikan, merupakan lulusan program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2024, dengan PRODI yang sama di STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung. Lulusan SMAN 1 Cimalaka dan Paskibra-Satya (Angkatan XIV). Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kota dan Kabupaten Bandung (FKDT Kota Bandung, LTN NU Kab. Bandung, PW DMI Prov. Jabar), dan tergabung dalam komunitas Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI)-Jawa Barat, juga Master of Ceremony

Selanjutnya

Tutup

Bandung

FPP Jawa Barat & KADIN Jawa Barat Tanda Tangani MOU "Pelatihan Konten Kreator & Pengolahan Sampah"

14 November 2024   23:05 Diperbarui: 14 November 2024   23:37 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Forum Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau MoU (memorandum of understanding) mengenai PELATIHAN KONTEN KREATOR DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FPP Jawa Barat KH. Edi Komaruddin dan HADI S. COKRODIMEJO, Ketua YPSDM (Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kadin (Academy) Jawa Barat sepakat untuk mensinergikan penyelenggaraan PELATIHAN KONTEN KREATOR DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Tujuan MoU ini juga untuk pertukaran informasi, pemberdayaan potensi dan peranan Pondok Pesantren serta mengoptimalkan potensi sumber daya melalui pelatihan demi meningkatkan peran serta pondok pesantren yang ada di Jawa Barat.

Dalam sambutannya, KH. Edi Komaruddin mengungkapkan apresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada , Ketua YPSDM Kadin (Academy) Jawa Barat  yang telah berkenan melakukan kerjasama dengan FPP Jawa Barat.

"Karena kita mempunyai tujuan yang sama-sama baik, yaitu dalam hal maksimalisasi peran pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berbasis pemberdayaan ummat (masyarakat). Satu hal yang menurut saya Setiap manusia mempunyai tanggung jawab terhadap hal yang dilakukannya. Termasuk terhadap sampahnya. Hal yang seharusnya kita lakukan sebagai manusia yang selalu memproduksi sampah adalah mengolahnya, sampai sampah benar-benar pada tahap yang tersisa hanya sampah residu. Jika sudah di tahap residu barulah tugas pemerintah untuk menyelesaikannya.," katanya.

Tentang rencana pelatihan Konten Kreator Menurutnya diharapkan dapat memanfaatkan ilmu yang akan diperoleh untuk berdakwah di era digital dengan penuh semangat dan dedikasi. Pondok Pesantren  juga diharapkan mampu menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif. Termausk didalamnya dakwah mengenai pengeloaan sampah " imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua YPSDM Kadin (Academy) Jawa Barat, mengatakan penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan wujud ikhtiar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran pondok pesantren demi menyongsong generasi Indonesia emas 2045.

"Selain menjaga silaturahmi, MoU ini adalah bentuk usaha atau ikhtiar kita yang muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan sumber daya manusia melalui peran pondok pesantren yang ada di Jawa Barat.  8000 lebih pondok pesantren yang ada di Jawa Barat adalah potensi untuk mensosialisasikan serta merealisasikan apa yang menjadi target kita", kata Hadi.

Berangkat dari kesamaan tujuan FPP Jawa Barat dan YPSDM Kadin (Academy) Jawa Barat mentargetkan MoU ini akan segera terealisasi, sehingga menciptakan output yang berkualitas, dan meningkatkan kemampuan pondok pesantren dalam pengembangan konten dan pengelolaan sampah. (mshar)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun