Mohon tunggu...
Carni Trisnawati
Carni Trisnawati Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan, Speaker, Juru Kisah/ Pendongeng, MC

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Bhakti Persada Majalaya Bandung Prodi Manajemen Pendidikan Islam. Lulusan SMAN 1 Cimalaka dan Paskibra-Satya (Angkatan XIV). Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kota dan Kabupaten Bandung, dan tergabung dalam komunitas Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI)-Jawa Barat, juga Master of Ceremony

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berawal Dari Senja Oleh Muhamad Atep Abdullah Syafe'i

23 April 2024   11:30 Diperbarui: 23 April 2024   11:36 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Berawal dari Senja"

Oleh. Muhamad Atep Abdullah Syafe'i

Pada suatu hari,Di Pantai Timur Terbit Matahari di ufuk timur,dengan lemah lesu udara di pagi hari diriku ,Lelah bercampur semangat untuk salat subuh berjamaah di masjid .Singkat waktu,diriku yang pulang menuju rumah ,dengan tugas harian Pagi dari keluarga Membersihkan Rumah ,dengan tugas harian pagi dari keluarga Membersihkan rumah ke 2 ku .Mengingat Masa lalu ku yang amat sedih karena rumah ke -1 ku yang cukup dibilang amat sedih, karena rumah ke - 1 ku yang cukup dibilang amat Sempit Mengingat sekamar berisi 3 orang yakni ibuku, adiku ,Dan Aku.Karena sekamar 3 orang ,Lalu Ayahku memutuskan untuk membeli rumah lagi.Mengingat,Dengan Syarat Semua Terartur Puasa Senin & Kamis .

Singkat waktu , Alhamdulillah Terkumpullah uangnya, Mengingat Mengumpulkannya Tidaklah Mudah dengan jajan perminggu 5ribu mengingat aku dibangku 6 SD hingga kelas 1 SMP ,Yah Kira 1 tahun lebih 8 bulan . Lalulah Mengingat Rumah baru Yaaa......Sewajarnya Dibersihkan,Dan didoakan .Nah , Singkat waktu .Aku Mempunyai Rumah Yah....... bisa Dibilang Cukup Sederhana ,dan bisa Dibilang Cukup Untuk 1 atau 2 orang.Akupun Memulai Tinggal dirumah Baru Di Malam Hari,Dan Yaaa ....Aku Cuman Sendiri.Kesepian Terasa Hingga Aku Menginjak Di Kelas 1 SMP,Aku Berpikiran Yaa ... dapetin Cewe sih ,"Kek Dunia Hampa Jika Tidak Ada Cewe Tidak Ada kehidupan"Ucapku Menatap Plafon Lampu Yang Ingin Tidur Terlelap .

Pada Suatu Hari Di semester 2 Aku Berpijak Sekolah memutuskan untuk Libur 2 Minggu ,Bukan Dibilang Libur Sih Belajar Di Rumah Selama 2 Minggu Aja,Dikarenakan Covid -19 Yang Melonjak Drastis. Dan Singkat Waktu Vaksinasi Dilakukan Secara Menyebar Dan Pendaftaran Dimulai, Aku Datang Dengan Bertujuan Divaksin .Hal Yang Tidak Terduga Pun Terjadi ,Saat Pembagian Surat Vaksin Yang Pertama ,Aku diberi . Tidak Ada Angin Tidak ada Hujan ,Suratku Tertukar Oleh seseorang Yang Bernama "Meilani Rahmawati" .Disaat Aku Panik Aku melihat lagi kartu dan "KENAPA BISA TERTUKAR SIHHH!!!!".Ucap Aku yang berpikir Mengingat Aku Bersebelahan Bersama Seseorang Sebelumnya

Ternyata....... Saat menunggu giliran.Ditempat parkir .Aku Duduk Disebelah wanita berjaket atau hodie gituhh.Berwana hitam memakai rok biru Dongker khas SMP ,Bermasker Putih Dan Berkacamata Bulat bening Dan Putih dan Bodohnya diriku membiarkan kartu vaksinku ,disimpan dekat wanita itu yang juga tidak memasukan Ke dalam, kondisiku yang sedang panik.Dalam otaku berpikir keras .Sehingga aku melihat nama yang tertera di kartu vaksin .Tertera Nomor telepon orang itu sebut saja meilani ,Dengan Terburu-buru akupun segera Menelpon Wanita yang bernama Meilani dengan WhatsApp Menelpon Wanita yang bernama Meilani dengan WhatsApp.

Beberapa waktu berlalu teleponku tidak berhenti Menelpon ,tetapi tidak respon hanya bertuliskan "Berdering".Lalu dengan pintarnya .Aku mengirim pesan

Disaat aku Sedang Terdiam Aku memikirkan sesuatu,seperti bagaimana pacaran dengan meilani,Bagaimana perasaannya Kepadaku Nanti, Dan Seberapa dia Cinta Kepada aku,Lalu Tiba" Aku Mengirim pesan kepada dia Secepat Mungkin:"Assalamualaikum,Ini Meilani Ya?,Maaf Ganggu Cuman Mau Ngasih tau,Ini kartu Vaksin Kamu Ketuker Sama Aku ,Soalnya Ketuker Pas Kita Di Parkiran Hehe,Maaf Ya Sekali lagi,Kalau Mau Kita Ketemu aja?".Eh Dianya Ga Jawab ,Ternyata Ceklis 2 abu ,Didalam Hati Aku,Aku merasa Sedih Karena itu yaaa Berharap , Membalas Chatnya. Singkat Waktu,Waktu Menunjukkan Pukul 14:35 menunjukkan 15 menit Sebelum Adzan Ashar.Tiba-tiba terdengar nada dering pesan WhatsApp,Yang Bertuliskan "3 Pesan Baru Dari Meilani" Dengan keadaan Raut wajah datar dan keringat dingin menambah dengan tangan tremor membuka pesan yang telah sampai ke hp ku "Bagaimana Aku menjawab pesan ini!!!" Dengan mematikan handphone dengan cepat "Apa aku balas saja?,untuk menukar kartu vaksin yang tertukar".Diriku yang masih ingin membuka pesan itu.Lalu Tiba" HP ku berdering dengan kencang.Lalu akupun dengan tremor mengangkat telepon.Tiba Tibaa........ Saat mengangkat Telepon.

Tiba - tiba di reject(Di tutup).Dengan sontak aku merasa bersalah tidak mengangkat telepon tersebut,lalu akupun membuka pesan dari meilani agar tidak terjaadi kesalahan pahaman.Pesan berisi" Oh Ya ,Walaikumsalam", "iya ,Ini Meilani,Ini Atep yah?.....,Maaf sekali,ga bisa bales chat cepet cepet,Oh ya kartunya juga tertukar Sama Kamu ya?" "Emm...Bolehkah saya memberikan alamat rumahku? Atau kita ketemuan aja?" Diriku terkejut.Sontak saja tidak percaya dengan hal ini."HAH!?,AKU?,KETEMUAN?,DENGAN CEWE?DUHHHH GIMANA NIH........." ucap diriky yang terkejut dengan pesan berikut

Dengan sontak aku menjawab pesan tersebut yang bertuliskan "Oh ya,Kita ketemuan saja?".Lalu ia dengan FastRespon Mengetik "emm,Gini Aja sesudah ashar saja,Baru Inget ada barang yang harus diantar" Dengan emoji tersenyum.Tiba-Tiba disaat aku ingin menjawab pesan tersebut,Ibu ku menghampiriku dengan berkata:"A!,nanti ada barang datang kesini,uangnya udah dikasih Tinggal Terima Aku Barangya."Sambil menghampiriku sedang duduk diruang tamu,Akupun merespon:"Ya,Tapi aa kemasjid dulu sekalian sholat ashar,Yah mah!" "ya sok" Jawab mamahku.Singkat Waktu Aku Pulang Dari Masjid ,Tiba Tiba Dari Kejauhan Ada Seorang Cewe, Dengan Hodie Hitam Berkacamata Bulat Bening Dengan Memakai Motor Aerox Hitam Biru,Membawa Kardus Berukuran Sedang, Bentuk Persegi ,Dan Di Pikir-Pikir Itu Kayaknya Barang Yang Kata Ibuku.Lalu Aku Bergegas Pergi ke rumahku,Untuk Menerima Barang itu,Karena Dilihat ,Sang Pengirim barang Masih kebingungan seperti ragu dan gugana.Lalu Akupun Mendekati sang pengirim itu,"Tapi Dilihat-lihat kok mirip........." ucapku melihat sang pengirim itu dengan teliti spesifikasinya kayak Meilani.Semakin Dekat,Dengan Detak Jantung yang terus berdetak tiada henti semakin Kuat hingga aku: "Iya?,Ke siapa Ya?..... , nganter buat siapa?" Sehingga ia menoleh ke arahku,Dan mata yang bersinar menatapiku ,Dengan perlahan ia Berkata:"Iya,Atas Ny.Mariam?.Anda Siapa ya?".Sontakku Jawab:"Oh ya....., saya Anaknya.Ibu Saya Sedang Pergi Keluar.Jadi saya nerima barangya aja".Sekejap Hening Dan Singkatnya aku sudah mengambil Paketku.Yang Berisi Aneka Bahan - Bahan Untuk Membuat Kue, Mengingat,ibuku ingin membuat kue Untuk cemilan Di Rumah.

Lalu Akupun Teringat Chatan Sama Meilani Dengan Pesan:" Ada barang yang harus diantar ><" dengan Emoji tersenyum baru ngeh,Berarti Tebakanku Benar Atau salah, Karena aku bertemu dengan cewe dengan mengantar bahan Bahan membuat Kue,Diangat aku baru saja membaca dan Menonton yang Bergenre "ROMANCE" Dimana ada seorang Laki- Laki sedang Mencari Pasanganya,Untuk Dinikahi,Tapi Dia Mencari Wanita Tersebut Dengan Misteri Ia Bertemu dengan Cewe Yang Ia Tak Tau Namanya Siapa,Tiggalnya Dimana,Umur Dia berapa.Balik lagi kecerita,Aku Segera Chat Meilani Dengan Bertuliskan "Mau Ketemuan,Dimana Mell?.Aku Panggil Mel Aja Biar enak Manggilnya Hehe...." Lalu Ia Menjawab:"Emm.... ya.Kita Ketemuan Di Gerbang Manglayang/ Di Arnata.Di Arnata Aku Sekalian Beli Barang,Untuk Keperluan Sekolah,Kamu Tinggal Di Blok i Manglayang kan?" Kujawab "Eh iya,Aku Tinggal di Manglayang Blok i , Ya Sudah kita ketemuan,Di arnata,Aku Juga Mau Beli Tas Gandon,dan Jam Tangan Buat sekolah HEHE" Dengan Singkat Ia Menjawab"Yaudah" simple bed kata gua teh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun