Mohon tunggu...
Muh. Carnegi Matondang
Muh. Carnegi Matondang Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bergerak atau tergantikan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Apa, kurangi makan nasi?

30 November 2014   06:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kurangi Konsumsi Nasi?

Nasi adalah makanan pokok orang asia terutama di Indonesia. Beras yang menjadi makanan pokok sehari-hari, saat ini diancam oleh berita yang buruk. Dilansir Food Beast, para peneliti menemukan bahwa makanan yang popular tersebut itu kini sarat dengan arsenik anorganik penyebab kanker, dan mereka menyarankan anak kecil untuk tidak mengkonsumsi nasi “lebih dari dua kali dalam sebulan”. Apa sih sebenarnya arsenik organik itu? Arsenadalahunsur kimiadalamtabel periodikyang memiliki simbolAsdannomor atom33. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik yaitu kuning,abu-abu, dan hitam. Arsenik banyak digunakan sebagai pestisida, insektisida, dan herbisida dan  berbagai aloy. Sebagian besar senyawa arsenik merupakan racun yang kuat. Arsenik menyerang dengan cara merusaksistem pencernaan yang dapat menyebabkan kematian.

Hsil analisis Consumer Reports 656 jenis makanan yang mengandung beras. Hasilnya, ditemukan kandungan arsenik anorganik yang cukup tinggi. Arsenik anorganik merupakan suatu atom yang dapat menyebabkan kanker. Arsenik dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, diantaranya iritasi pada lambung dan usus, menurunnya produksi sel darah merah dan putih, gangguan kulit, dan iritasi  pada paru-paru.

Dr. Michael Crupain menjelaskan bahwa , arsenik yang ada di dalam makanan sangat berbahaya dan sangat penting untuk menguranginya.  Untuk anak di bawah usia lima tahun, Crupain mengatakan, bahwa anak dibawah usia lima tahun tidak boleh terlalu sering mengkonsumsi makanan yang berarsenik cukup dua kali dalam sebulan.

Dari pernyataan diatas, apakah kita lantas harus menghentikan mengonsumsi nasi dalam kehidupan sehari-hari. Jawabannya bisa “iya” atau “tidak”. Karena menurut penelitian USA Rice Federation mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa beras putih maupun beras hitam mempunyai manfaat yang sangat besar dibandingkan resikonya. jadi, dalam hal ini tidak perlulah kita untuk menghentikan mengkonsumsi nasi hanya karena pemberitaan yang seperti ini.“

Salah satu manfaat dari nasi yaitu kaya akan karbohidrat, dan karbohidrat tersebut akan diolah menjadi glukosa yang akan dijadikan sebagai energi untuk beraktivitas sehari-hari. Namun, apabila aktivatas yang dilakukan tidak seimbang dengan banyaknya konsumsi nasi ataupun makanan yang menjadi sumber karbohidrat lainnya dapat menyebabkan kegemukan. Karena karbohidrat tersebut tidak akan diolah menjadi glukosa, dan apabila tidak ada aktifitas yang dilakukan maka glukosa tersebut hanya disimpan didalam tubuh. Banyaknya glukosa yang tersimpan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit diabetes.

Selain dari pada itu, masih ada manfaat lainnya dari pada nasi, yaitu:

·Meningkatkan mood baik – kandungan karbohidrat yang kaya pada nasi dapat mendongkrak senyawa serotinin yang dapat menimbulkan perasaan senang pad otak. hal inilah yang membuat kita harus selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, meskipun bukan nasi. misalnya roti.

·Nasi non kolesterol –Nasi merupakan makanan yang tidak mengandung lemak, sehingga cukup baik dikonsumsi untuk diet. tetapi nasi juga dapat menimbulkan kegemukan apbila konsumsi nasi tidak seimbang dengan aktivitas yang dilakukan.

·Kaya akan vitamin – Nasi  banyak mengandung vitamin dan mineral misalnya niacin, vitamin D, kalsium, serat, zat besi, thiamine, dan riboflavin.

·Mengobati disentri – Nasi dapat digunakan untuk mengobati disentri karena mengandung diuretic properties. Nasi juga dapat menyembuhkan penyakit pencernaan.

Meskipun nasi mempunyai banyak manfaat, kita juga harus memperhatikan konsumsi nasi. Karena dengan mengurangi konsumsi nasi juga bisa terhindar dari masalah berikut :


  1. Kadar gula darah normal. Konsumsi nasi yang seimbang dengan aktivitas, membuat kadar gula darah tetap seimbang.
  2. Sembelit. nasi memiliki jumlah serat yang randah sehingga bisa menyebabkan sembelit, dan juga gerakan usus tidak baik.
  3. Diabetes. Ini adalah penyakit yang berhubungan dengan peningkatan kadar gula dalam darah, nasi menyediakan gula dalam jumlah cukup banyak.
  4. kegemukan, karena jika mengkonsumsi nasi yang tidak teratur dapat menyebabkan kegemukan.
  5. Mengakibatkan kadar gula darah tinggi karena kadar pati dalam nasi sangat tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun