Mohon tunggu...
Carmudi Indonesia
Carmudi Indonesia Mohon Tunggu... Wartawan -

Memberikan informasi seputar dunia otomotif terkini. Penyajian tulisan lengkap mengenai, tips dan trik, review mobil dan motor, serta teknologi terbaru di industri otomotif. Semoga informasi yang kami sajikan berguna bagi pembaca Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dollar Naik, Mazda Tidak Naikkan Harga Mobil Impornya

29 Oktober 2018   16:12 Diperbarui: 29 Oktober 2018   16:53 2835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dolar Amerika beberapa waktu terakhir terus mengalami kenaikan secara perlahan. Imbasnya, harga mobil yang dijual di Indonesia ikut naik. Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air telah menaikan harga jual produknya sejak awal Oktober 2018. 

Sebagian yang lainnya mencoba bertahan dengan harga jual yang ada saat ini. Padahal, unit yang mereka jual di Indonesia adalah produk impor utuh. Mazda salah satunya, merek asal Jepang ini harganya belum naik meski dolar menguat.

"Kebetulan kami impor pakai mata uang yen Jepang. Kita lihat contohnya selama ini dolar terus menguat tetapi rupiah sudah menguat terhadap yen. Meski pun kenaikannya hanya beberapa persen saja tapi kan lumayan daripada enggak," ujar Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi merek Mazda di Indonesia.

Ia menuturkan bila produk Mazda yang dijual di Tanah Air tidak terlalu terkena dampak dengan menguatnya mata uang dolar AS. Itulah mengapa, harga mobil Mazda masih bertahan.

Sekedar info, langkah ini juga dilakukan oleh merek mobil baru Honda 2018 dan masih banyak lagi. "Yang kami naikan harganya, produk yang baru saja diluncurkan. Sedangkan yang lain belum. Kami lagi hitung-hitung lah, ya semoga yen membaik, ya enggak bakal kita naikkan," sambungnya.

Agar tidak membebani konsumen dan pemerintah, EMI akan mengatur unit impor yang dijual di Indonesia. Saat ini, semua produk Mazda didatangkan langsung dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Jepang.

"Kuota impor mungkin lebih rendah dari target awal kami. Kami itu pemain kecil di Indonesia. Jadi kita mengikuti dan mendukung pasti pemerintah punya program. Mengenai adanya pembatasan kuota impor, ya kami juga akan pelajari lagi kuota impor kami. Mana model-model yang laris tentu kami akan besarkan pasokan kuotanya. Tapi kalau kurang laris, kami akan kurangi," jelas Roy. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun