Mohon tunggu...
Carmudi Indonesia
Carmudi Indonesia Mohon Tunggu... Wartawan -

Memberikan informasi seputar dunia otomotif terkini. Penyajian tulisan lengkap mengenai, tips dan trik, review mobil dan motor, serta teknologi terbaru di industri otomotif. Semoga informasi yang kami sajikan berguna bagi pembaca Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kenali Penyakit Mobil dari Indikator Mesin di Dashboard

12 Juni 2018   18:44 Diperbarui: 12 Juni 2018   19:05 3545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenali Penyakit Mobil dari Indikator Mesin di Dashboard

Meskipun kecil dan sepele, lampu indikator check engine yang menyala pada tampilan speedometer mobil, nyatanya cukup mengganggu ketenangan berkendara bahkan membuat frustasi. Lampu indikator sekecil itu tentu bisa sangat mengganggu apalagi jika tidak tahu masalah atau kerusakannya. Di suatu bagian pada mesin mobil Anda, hal kecil atau besar menjadi kendala teknis sehingga menyalakan lampu indikatornya.

Demi meminimalisir pengeluaran biaya, keputusan untuk membawanya ke bengkel bisa ditunda dengan mencari tahu dan mengatasi masalahnya sendiri. Di samping itu, meskipun harus ke bengkel, alangkah lebih baik memahami komponen apa yang memungkinkan lampu indikator mesin menyala tanpa khawatir penipuan yang dilakukan oknum montir. Berikut adalah beberapa hal yang wajib diperiksa, seperti dikutip dari situs Carmudi.

Mass Air Flow (MAF)

Mass Air Flow (MAF) atau disebut juga Sensor Aliran Massa Udara, merupakan sensor yang berfungsi menghitung jumlah udara yang masuk ke mesin. Dengan begitu sistem komputasi pada mobil akan menambah atau mengurangi jumlah konsumsi bahan bakar dengan tepat. Jika ini dibiarkan, konsumsi bahan bakar akan terganggu dan gas buang menjadi lebih banyak. Hindari masalah ini dengan mengganti filter udara di waktu yang tepat.

Sensor Oksigen

Sensor Oksigen di setiap mobil. Ini biasanya akan ada dua hingga empat sensor yang berfungsi untuk menganalisa jumlah oksigen dalam knalpot kendaraan. Dengan jumlah oksigen tertentu sensor akan menentukan seberapa banyak bahan bakar yang terpakai. Hampir serupa dengan MAF, akibatnya konsumsi bahan bakar dan gas buang akan meningkat. Hal tersebut yang seringkali disinyalir sebagai penyebab menyalanya lampu indikator mesin.

Catalytic Converter

Catalytic Converter berfungsi untuk mengubah karbon monoksida dan senyawa lainnya menjadi senyawa yang baik dan aman untuk lingkungan. Jika berhenti berfungsi maka akan berimbas pada jumlah gas buang yang tidak stabil. Selain masalah gas buang, tarikan mobil juga akan terasa berat.

Busi dan Kabel

Busi dan Kabel juga bisa jadi sumber penyebab lampu indikator mesin menyala. Jika Anda mendapati lampu indikator mesin menyala setelah mengalami sedikit goncangan saat mobil dijalankan, kemungkinan besar kerusakan ada pada businya. Untuk pencegahannya gantilah busi mobil Anda ketika menyentuh jarak tempuh setiap 40.000 atau 60.000 km.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun