Mama,
Bolehkah aku meminta
Sebuah kado yang lain dari biasanya
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti?
Mama,
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti
Tolong bawa aku ke kantor Menteri
Aku ingin berjumpa dengan petinggi negeri ini
Bukan mau gaya atau cuma karena ingin sok aksi
Tetapi di sana aku mau berbagi dengan para petinggi
Mama,
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti
Aku ingin bernyanyi
Lagu “Indonesia Raya” yang mungkin mereka tak kuasai lagi
Bukan cuma lupa lirik dan tempo bernyanyi
Melainkan mungkin mereka tidak tahu lagi
Esensi dari lagu yang dicipta Pak Soepratman untuk negeri
Buktinya saja mereka lebih mencintai partai mereka sendiri
Daripada tanah tumpah darah yang katanya pertiwi
Mama,
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti
Aku ingin membaca
Teks Pancasila yang mungkin mereka hafal mati
Dari ketuhanan sampai keadilan sosial
Tetapi mereka mati suri dan sama sekali tak mengerti
Semangat dasar negara yang harusnya dihidupi
Kini cuma teronggok dalam bingkai di ruang kerja Menteri
Mama,
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti
Aku ingin bertanya
Kepada siapa saja yang dapat kutemui di kantor Menteri
Apa yang akan diucapkan oleh Bung Karno
Seandainya beliau masih hidup sampai detik ini
Dan menjadi saksi atas kejeniusan penguasa saat ini
Yang mengubah negeri yang seharusnya permai ini
Menjadi panggung penyimpangan yang sungguh menyayat hati
Mama,
Waktu umurku tujuh belas tahun nanti
Tolong bawa aku ke kantor Menteri
Tetapi jangan tinggalkan aku sendiri
Siapa tahu mereka langsung sakit hati
Dan aku dilemparkan ke dalam jeruji besi
Karena mengungkapkan isi hati
Yang sesungguhnya karena aku cinta bangsa ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H