Demam berdarah dengue atau sering disebut DBD merupakan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berukuran kecil berwarna hitam tua dengan garis vertikal putih di punggung dan garis putih horizontal di kakinya. Aedes aegypti lebih menyukai udara dingin dibandingkan udara panas, sehingga aktif pada sore dan malam hari
Orang yang tinggal atau bepergian ke daerah tropis mempunyai risiko  lebih tinggi terkena demam berdarah. Selain itu, peningkatan risiko terkena demam berdarah juga mungkin disebabkan oleh riwayat infeksi demam berdarah di masa lalu. Anak-anak di bawah usia 15 tahun lebih rentan terkena demam berdarah karena sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang.
Saat Aedes aegypti menggigit seseorang, virusnya masuk ke dalam tubuh. Gejalanya meliputi :
1. Demam tinggi tiba-tiba yang berlangsung selama 2 sampai 7 hari, kemudian mereda dengan cepat
2. Sakit kepala,
3. Menggigil,
4. Ruam kemerahan,
5. Mual dan muntah,
6. Gusi berdarah,
7. Mimisan,
8. Feses berwarna hitam
Â
Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mendiagnosis demam berdarah. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda klinis, seperti demam tinggi atau tanda-tanda kebocoran plasma. Selain itu, tes tourniquet dapat dilakukan untuk memeriksa bintik-bintik merah kecil di bagian dalam lengan. Salah satu pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendiagnosis demam berdarah adalah pemeriksaan laboratorium darah untuk mengukur jumlah sel darah putih dan sel darah merah serta mendeteksi virus patogen.
Penderita demam berdarah harus banyak minum untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, pasien disarankan untuk istirahat total. Obat-obatan yang diberikan adalah obat simtomatik (obat  untuk meredakan keluhan atau gejala), seperti paracetamol untuk menurunkan demam. Untuk menerima pengobatan yang tepat, perlu konsultasi dengan dokter tentang obat yang dikonsumsi.
Beberapa langkah pencegahan penyakit demam berdarah, yaitu :
1. Mengosongkan wadah air,
2. Menutup wadah  air,
3. Mengubur barang bekas,
4. Menjaga kebersihan lingkungan,
5. Penggunaan obat-obatan dan lotion anti nyamuk,
6. Fogging,
7. Gunakan kelambu saat tidur,
8. Gunakan pakaian tertutup berwarna terang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H