Jika anda melihat negara maju seperti Belanda, jalan-jalan perkotaannya kini dipenuhi dengan lalu lalang sepeda bukan mobil. Kini penggunaan sepeda bisa lebih mudah dengan layanan bike sharing yang dapat disewa sesuai kebutuhan.
Kini mobil rental tidak harus merepotkan dimana anda harus mengembalikan mobil ke tempatnya lagi atau harus berkomunikasi dengan dealer. Di Indonesia saat ini sudah ada aplikasi HipCar, anda dapat memarkirkan kendaraan di pos-pos yang tersebar di kota dan dapat membuka mobil melalui aplikasi.
Dari ke-4 jenis transportasi tersebut mana yang anda gunakan? Saya asumsikan sepertinya yang ke-4. Namun perlu diketahui, kehadiran on-demand ride services tidak turut menyumbangkan penurunan volume kendaraan, karena on-demand ride services sudah selayaknya taksi yang memiliki armada sendiri. Banyak armada dari on demand services ini menghabiskan waktu di jalan mencari penumpang.Â
2. Jika hanya menggunakan on demand ride services dapat berujung bencana, maka gunakanlah juga transportasi inklusif dan berkelanjutan (transportasi umum, sepeda, berjalan kaki)
"Udah waktunya masyarakat tidak terhambat macet". Kalimat ini cukup menggelitik jika kita telaah lebih dalam lagi. Jika semua orang menggunakan kendaraan on-demand ride services yang merupakan kendaraan individual, apakah kita masih bisa berkata kita tidak akan terhambat macet lagi ? Ole"h karena itu kita perlu mendalami lagi pemahaman mengenai jalan sebagai "barang publik bersama yang terbatas".Â
Jalan itu adalah jenis barang common goods yang berarti semua orang bisa mengaksesnya, tetapi tidak tidak terbatas. Yang artinya, jika kita 7 miliar manusia bisa mengakses udara dan tidak terbatas, beda cerita tentang jalan.
Jalan itu terbatas, semakin banyak kendaraan pribadi yang ada, semakin akan terbatas juga volume jalan untuk menampung kendaraan yang dapat berakibat pada tragedy of the common (kondisi di saat penggunaan barang bersama tersebut "rusak" karena pemakaian berlebihan).
Dan solusinya bukanlah menambah kan jalan lagi! Karena semakin banyak jalan ditambah, akan tetap dipenuhi oleh mobil juga. Layaknya semut yang membuka jalur baru, yang keesokan harinya akan dipenuhi semut lagi. Intervensi yang perlu dilakukan adalah intervensi perilaku manusia dan penyediaan transportasi infklusif. Manusia berarti, mengintervensi perilaku agar penggunaan kendaraan pribadi tidak menjadi prioritas.Â
Dapat dilakukan dengan pajak tinggi terhadap mobil pribadi, parkir mahal, dll yang membuat orang2 beralih ke transportasi publik, berjalan kaki, atau sepeda. Yang kedua untuk menjawab poin pertama, mengapa harus transportasi publik, berjalan kaki, atau sepeda. Karena moda ini menghemat volume jalan dengan tingkat keberartian tinggi, dan bisa diakses oleh siapa saja dengan harga yang murah (Tidak semua orang bisa membeli mobil kan ya).
3. Platform on demand ride services tetap bisa beroperasi. Namun dengan batasan tertentu.