Mohon tunggu...
Carlene Phang
Carlene Phang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya, Carlene Phang Mahasiswa S1 program studi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi Memperburuk Kualitas Negeri

16 Oktober 2024   14:48 Diperbarui: 16 Oktober 2024   14:48 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unggahan YouTube ACLC KPK - Korupsi awal dari kemunduran negeri

ACLC KPK menggunakan gambar atau kisah penderitaan akibat dari korupsi,Hal tersebut dapat menggugah emosi audiens dan menciptakan ikatan emosional yang lebih dalam antara audiens dengan isu tersebut, 

penggunaan musik yang lembut serta didukung oleh visual seperti saat anak tersebut melihat rapot kemudian ada beberapa helai uang yang jatuh hal tersebut menandakan bahwa pendidikan dapat dibeli dengan 'uang' hal tersebut semakin membawa emosi audiens antara merasa iba dan marah diwaktu yang bersamaan karena melihat fakta bahwa pendidikan di Indoensia memang perlu diperbaiki, hal tersebut dapat membangkitkan rasa empati dan keprihatinan penonton. 

Yang terakhir, elemen logos (logika) yang dapat kita lihat dari video tersebut adalah bahwa didalam video tersebut ACLC KPK menyajikan penggambaran situasi yang logis seperti anak yang tidak bisa sekolah karena sarana serta prasarana sekolah yang buruk serta berita yang ada di Indonesia (misalnya, kasus korupsi dana BOS yang tidak disalurkan merata) sehingga visual tersebut yang meyakinkan audiens bahwa korupsi dapat menyebabkan hal hal buruk tersebut

Penulis berpendapat bahwa teknik yang digunakan ACLC KPK dalam mempengaruhi audiens sudah cukup efektif karena dalam video tersebut telah mencantumkan elemen elemen seperti ethos, pathos, dan logos yang dapat mempengaruhi serta mempersuasi audiens, dengan kredibilitas yang kuat serta argumen argumen yang logis dan ditutup dengan statement "biasakan yang benar, jangan benarkan yang biasa" merupakan pentutupan yang sangat baik karena hal itu audiens bisa tersadarkan bahwa korupsi ini harus di lawan dan jangan dianggap biasa karena hal tersebut dapat merusak negeri ini perlahan lahan,

 di akhir video juga ditutup dengan tajuk Lawan Korupsi #BerwalDariKita, hal tersebut merupakan kalimat persuasi untuk mengajak audiens dan mempertegas bahwa audiens harus melawan korupsi. 

https://www.youtube.com/watch?v=nP94bjzVUVY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun