Pada tahun 1831, Robert Brown mengamati struktur sel tanaman anggrek dan menemukan benda kecil yang mengapung-apung dalam sel yang kemudian dinamakan nukleus. Dari analisisnya ia meyimpulkan bahwa nukleus adalah kehadiran yang sangat penting dalam sel hidup, yaitu sebagai pengatur sistem kerja sel.
Pada tahun 1835, Felix Durjajin mengemukakan bahwa bagian terpenting dari sel ialah sel, dan bahwa sel terdiri dari materi hidup.
Pada tahun 1839, J. Purkinje merupakan orang pertama yang menyebut isi sel dengan protoplasma (zat yang pertama kali dibentuk oleh sel) yang bertujuan untuk membedakan antara bagian yang hidup dengan yang mati. Selain itu, terdapat juga tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari warna sekitarnya yang disebut nukleus (anak inti) dan tipe yang tampak lebih koloid yang disebut dengan sitoplasma
Pada tahun 1859, R. Virchow menemukan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya, atau sel baru merupakan hasil pembelahan dari sel yang lama. Artinya, sel dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Selain itu Virchow juga mengemukakan bahwa sel merupakan penyusun terkecil makhluk hidup juga mengalami perpanjangan ukuran dan perbesaran volume.
Pada tahun 1983, Edmund .B Wilson mengemukakan bahwa sel merupakan kesatuan hereditas atau penurunan sifat. Artinya sifat keturunan dapat dilihat pada kromosom yang terdapat pada inti sel. Inti sel pada sel kelamis adalah spermatozoa dan ovum.
Pada tahun 1987, Rene Dutrochet menyatakan bahwa suatu makhluk hidup dikatakan tumbuh apabila ada pertambahan volune tubuh. Penambahan volume tersebut disebabkan oleh pertambahan volume sel dan meningkatnya jumlah sel dalam tubuh
C. Organel pada Sel
Sel terdiri atas organel-organel membantu sistem kerja sel. Diantaranya adalah badan golgi, nukleus, retikulum endoplasma kasar dan halus, lisosom, kloroplas, ribosom, dan lain-lain. Setiap organel memiliki pekerjaannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan mengenai struktur dan organel-organel di dalam sel.
Dinding Sel
Dinding sel adalah struktur terluar sel yang relatif kaku, sehingga dapat menjaga bentuk sel dan memberikan perlindungan dari luar sel. Dinding sel terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pectin, lignin, kitin, garam karbonat, dan silikat. Dinding sel tidak dapat ditembus seperti membran sel, tapi dinding sel memiliki lang yang berfungsi untuk keluar masuknya bahan dari dalam atau luar sel.