2. Memperkuat pemahaman konsep: Visualisasi dan interaksi yang menarik membantu siswa memahami konsep matematika dengan lebih baik.
3. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis: Game merangsang siswa untuk berpikir logis dan mencari solusi.
Meskipun game edukasi menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, seperti:
1. Ketergantungan pada teknologi: Terlalu sering bermain game bisa mengurangi waktu belajar dengan cara konvensional.
2. Kualitas konten: Tidak semua game edukasi memiliki konten yang akurat dan sesuai dengan kurikulum.
Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi orang tua dan guru untuk memilih game yang tepat dan mengawasi penggunaan gadget oleh anak-anak. Selain itu, game edukasi sebaiknya digunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti metode pembelajaran tradisional.
Kesimpulan:
Game edukasi telah membuka jalan baru dalam pembelajaran matematika. Dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan interaktif, siswa dapat belajar matematika dengan lebih efektif dan efisien. Namun, penting untuk diingat bahwa game edukasi hanyalah salah satu alat bantu. Pembelajaran yang efektif tetap membutuhkan bimbingan dari guru dan dukungan dari orang tua.
Mata Kuliah : Pembelajaran Matematika Kontemporer
Dosen Pengampu : Ibu Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H