Mohon tunggu...
Carina Ifelny
Carina Ifelny Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Rookie writer, Food lover, Traveller

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Minoritas Menjadi Kepala dan Bukan Ekor

20 November 2014   21:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1416478455550860247

"Ahok resmi jadi Gubernur"

Kalimat tersebut menjadi headline dimana-mana, baik di Koran, di portal berita ataupun di berbagai sosial media. Siapa yang menyangka akhirnya Ahok berhasil dilantik , dan sah menjadi gubernur Jakarta saat ini, setelah melewati perjalanan panjang dan ditolak oleh kelompok tertentu yang berasal dari kelompok mayoritas sedangkan ahok berasal dari kelompok minoritas.

Sangat terharu begitu mendengar beliau mengucapkan sumpah atas nama Agama Kristen, mengucapkan sumpahnya diatas Alkitab. Terharu karena ternyata inilah saatnya kami kaum minoritas dapat menjadi kepala dan bukan ekor.

Dengan resminya Ahok menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta, maka Indonesia 1 langkah lebih maju, karena sebelumnya tidak pernah ada pemimpin yang berasal dari kelompok minoritas seperti Ahok. Inilah pembuktian bahwa Indonesia bukan lagi negara yang hanya melihat background agama dan suku dalam memilih pemimpin, tapi bangsa ini mampu melihat bahwa seorang pemimpin dapat berasal dari manapun tanpa dibatasi oleh ras, suku, agama, dan lain-lain.

Bagi masayarakat yang belum dapat menerima pengesahan Ahok sebagai gubernur, marilah beri kesempatan Ahok untuk membangun Jakarta. Jangan membuat Agama menjadi pemecah bangsa ini, Negara Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika dimana artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Mari buka mata, telinga dan hati untuk menerima Beliau.

Semoga Tuhan menolong Pak Ahok.

(CI)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun