Mohon tunggu...
Darmawan Indra Jaya
Darmawan Indra Jaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Suka Menulis

Saya suka menulis dan membahas apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Onani, Mengenal Dampaknya Bagi Kesehatan, Sisi Positif dan Negatif serta Cara Mengatasinya

15 Juni 2024   17:36 Diperbarui: 15 Juni 2024   17:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Onani dapat menjadi masalah jika dilakukan secara berlebihan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan kehidupan sosial. Ketergantungan pada onani dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah emosional.

2. Rasa Bersalah dan Malu

Beberapa orang mungkin merasa bersalah atau malu setelah melakukan onani, terutama jika mereka memiliki keyakinan budaya atau agama yang kuat yang menganggap aktivitas ini salah. Perasaan negatif ini dapat mempengaruhi kesehatan mental.

3. Risiko Cedera

Melakukan onani dengan cara yang kasar atau terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit atau cedera pada alat kelamin. Penting untuk melakukannya dengan lembut dan memastikan bahwa tidak ada gesekan berlebihan.

4. Menurunkan Sensitivitas Seksual

Onani yang terlalu sering dapat menurunkan sensitivitas alat kelamin, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mencapai kepuasan seksual saat berhubungan dengan pasangan.

Cara Mengatasi Onani

Onani atau masturbasi adalah kegiatan seksual yang umum dilakukan oleh banyak orang. Namun, bagi beberapa individu, onani dapat menjadi masalah jika dilakukan secara berlebihan atau mengganggu kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi kebiasaan onani yang berlebihan:

1. Kenali Pemicu Onani

Coba identifikasi faktor atau situasi yang memicu keinginan untuk melakukan onani. Apakah itu stres, kebosanan, atau akses mudah ke materi pornografi? Mengetahui pemicu-pemicu ini dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya.

2. Cari Alternatif yang Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun