Ada pepatah Inggris yang menyatakan “if you chase two rabbits, you will not catch either one”.
Coba untuk yang teman-teman entrepreneur, pernah tidak berkata dalam hati “wih, ada kesempatan nih, sayang kalau dilewatkan!” Atau teman-teman karyawan, pernah tidak ada keinginan dan melakukan kerjaan “nyambi-nyambi”? Kemudian bagaimana hasilnya?
Hidup kita akan selalu dipenuhi oleh pilihan, dan kita sebagai manusia pasti akan tergoda untuk menjalankannya. Wajar, saya juga berpikir demikian, “masa kesempatan dilewatkan?” Tidak salah sih, tapi pada prakteknya, melakukan semuanya pada saat bersamaan malah akan kontraproduktif, kalaupun ada hasilnya, biasanya tidak maksimal.
Saya pernah bertemu seorang pengusaha besar, pemilik hotel-hotel di Bali, distributor tunggal untuk sebuah merk ban racing terkenal dari Jepang dan beberapa perusahaan lainnya. Dia bilang ke saya, “Dit, semua perusahaan saya ini tidak dibangun bersamaan.”
“Saya mulai dari satu perusahaan, memastikan semua sistem dan prosedur berjalan dan paling penting memastikan bahwa perusahaan ini bisa berjalan tanpa saya”
Lalu dia melanjutkan ceritanya, “setelah saya yakin, baru saya lepas dan mulai membangun perusahaan yang lain hingga sebanyak ini sekarang”
Seorang pembicara NLP pernah melontarkan pernyataan yang membuka pemikiran saya. Dia bilang begini, “siapa yang percaya bahwa manusia itu memiliki kemampuan multitasking?” Dia lalu melanjutkan menjawab, menurut dia memang kita memiliki kemampuan multitasking, tapi hanya kalau kita sudah ahli dengan kegiatan-kegiatan yang kita lakukan dalam multitasking itu. Lain halnya, apabila kita dalam tahap belajar, melakukan multitasking akan memiliki resiko tinggi mengacaukan kegiatan kita.
Disinilah peran memiliki fokus dalam kehidupan karir kita. Apakah kita sudah fokus saat ini dalam membangun karir kita? Ingat loh, membangun karir berarti kita juga sedang belajar, berusaha mengambil setiap kesempatan yang ada bisa jadi malah membuat runyam. Okelah kalau memang sayang akan kesempatan yang menghampiri kita, tapi pastikan bahwa kegiatan karir utama kita tidak terganggu. Pilih prioritas, maksimal 3, apa yang ingin kita kerjakan. Jangan loncat-loncat terus karena keahlian kita akan terasah setengah-setengah. Kalau keahlian Anda hanya setengah-setengah, nanti ada orang lain dengan keahlian yang lebih dalam akan mendahului Anda dan lebih unggul.
Awali membangun dari satu untuk memiliki peluang lebih besar menghasilkan lebih dari satu. Daripada mengawali membangun banyak tapi hasilnya belum tentu.
http://www.careerguideindonesia.com/2015/10/peran-fokus-dalam-pengembangan-karir-anda/
