Mohon tunggu...
career guide
career guide Mohon Tunggu... profesional -

Career Guide Indonesia didirikan oleh 2 anak muda yang memiliki kesamaan visi untuk membantu generasi muda Indonesia dalam perjalanan karirnya. Kedua anak muda ini memiliki pengalaman dan perasaan yang sama pada saat mereka memulai karir mereka hingga berjalan sampai dengan hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Money

HRD Cantik Mencium Bibir Saya (Tips Karir)

10 Januari 2014   17:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:57 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu pengalaman wawancaraku hari ini”, pekik Rudi, mendadak setelah mendorong pintu dengan gerakan tangan yang bertenaga. Wajahnya berseri-seri. Ia melemparkan tasnya dan menghempaskan badannya ke sofa. Ia menggaruk punggung sambil menatap ke langit-langit sembari tersenyum.

“ Sepertinya ada yang tidak biasa?”, jawab Budiman, yang sedang asik dengan smartphonenya, dan santai meletakkan badan di atas bangku.

“ Ini luar biasa. Kamu tidak akan percaya”.

“Aku tidak mengerti maksudmu”, mata Budiman seketika itu ia tarik untuk didorong ke arah Rudi.

“Kamu tahu……”, Rudi menarik nafas. Lalu menyentuh bibirnya.

“ Tolong tidak berbelit-belit”.

“Sabar sedikit”, protes Rudi.

“Ya bagaimana dengan wawancaramu?”

Rudi malah balas tersenyum. “ Kamu pasti kaget. Ini sesuatu tidak biasa. Kamu tahu apa yang ku peroleh hari ini?”.

Budiman menunggu dengan penasaran, ia sampai melepaskan kaca matanya dan melirik tajam ke arah Rudi yang menggeliat layaknya seorang badut.

“ Saya tidak hanya mendapatkan pekerjaan, juga……..”

“ Cepat, ceritakan!”

“Kecupan”

Dahi Budiman mengkerut, “Kamu sedang gombal atau apa?”

“Ini benar. Saya menerima kecupan”.

Budiman melirik tajam, lalu tersenyum nyiyir dengan menaikkan salah satu bibirnya. “Kamu lagi bercanda bukan. Jika itu benar di bagian mana kamu dikecup?”

Rudi menunjuk ke arah bibirnya, dengan mata yang kedap-kedip.

“Tolol kamu!”, respon Budiman sambi tertawa ngakak.

“Eh, bro, ini fakta. Kamu tidak bisa menolak kejujuran”, jelasnya protes.

Budiman mendadak terdiam. “Kamu tidak bohong? Bagaimana itu terjadi?”

Rudi menarik nafas dalam dan siap untuk bertutur panjang. “ Pagi ini saya bertemu dengan seorang manager HRD. Seorang wanita berparas begitu menggoda. Kulit wajahnya putih. Bibirnya tipis. Hidungnya kecil serasi dengan wajahnya yang mungil. Ia menggenakan baju kemeja, namun dengan rok berwarna abu-abu, yang batas bawahnya sejengkal di atas lutut. Kulit kakinya putih bersih, ramping. Aroma tubuhnya begitu menyegarkan”

“Lalu?”

“ Pada saat masuk, ia sudah menyambutku dengan ramah. Ia memanggilku mas ganteng. Ia ramah. Pertama ia tanya soal diriku. Pekerjaanku sebelumnya. Dan juga keahlianku. Ia menatapku manja dengan memainkan rambutnya. Kami bicara begitu akrab. Hingga aku tanpa sadar melihat kancing bagian atas yang tidak terkatup utuh. Saya melihat sesuatu di dalamnya yang membuat bola mataku melebar. Sampai ia sadar aksiku, lalu melirik ke arah bajunya yang terbuka. Ia tersenyum nakal. Lalu berkata padaku ‘kamu genit’. Tapi hal itu tidak menghambat gelora dalam diriku”.

Budiman tidak bisa menahan bibirnya untuk tetap tertutup. Jiwa mulai terganggu dengan cerita Rudi yang menggoda. “eh, lalu….?”

“Pada saat pulang, ia mengantarku ke depan pintu. Entah kenapa ia pegang jemariku. Dadaku bergetar, aku mendadak punya keinginan. Sesuatu yang tidak wajar. Lalu memberanikan diri mengucapkannya, aku menatap matanya. Ternyata malah membalas dengan tatapan matanya yang lembut. Penuh arti. Lalu aku berkata bolehkah……..Tiba-tiba bibirku merasakan sentuhan yang menyejukkan. Sesuatu yang menjadi harapan jutaan pria. Wanita cantik di depanku telah meletakkan bibirnya yang tipis tepat di bibirku. ‘Itukan yang kamu minta’, ucapnya dengan suara halus dengan mata tertutup menikmati. Peristiwa itu berlangsung begitu cepat. Aku meninggalkan ruangan dengan rasa kaku. Kakiku gemetaran. Ia menampilkan senyumannya yang indah, dan mendadaku dengan sedikit kedipan matanya yang bening”.

Budiman lalu menarik nafas panjang, “Tapi ini bukan gombal, kan?”

Faktanya

Mungkin Anda tidak akan percaya jika ini bisa terjadi di dunia nyata. Jika Anda seorang pria, semenarik apapun diri Anda, tidak akan dengan mudah membuat seorang manager HRD yang notabene adalah wanita terpikat.

Tidak ada HRD yang merayu, otomatis tergoda oleh kelebihan Anda tanpa didahulu interaksi mendalam. Mereka akan menyambut Anda dengan rasa curiga. Dengan perasaan tidak yakin jika Anda adalah kandidat yang ia cari.

Itu sebabnya untuk mengalahkan rasa ragu itu, Anda sudah harus tampil memikat sedari Anda muncul di hadapan seorang manager HRD. Diawali dari bahasa tubuh Anda. Apakah cukup meyakinkan, atau terlihat layaknya kakek tua yang memasuki ruangan, dengan gerakannya yang terbungkuk-bungkuk. Cara Anda berpakaian, apakah cukup meyakinkan. Tidak norak. Setidaknya membuat Anda tampil kredible. Jangan lupa, bagaimana Anda pertama kali terlihat dapat menciptakan penilaian awal di mata seorang bagian HRD.

Setelah itu seorang HRD akan menilai Anda dari cara Anda berbicara, cukup yakinkah, berwawasankah atau bagaimana? Juga cara Anda menjabat tangan memperlihatkan tingkat kepercayaan diri Anda. Selanjutnya ia membaca CV Anda, adakah sesuatu yang menarik atau sebaliknya?

Di atas itu semua, hal yang membuat Anda begitu mempesona adalah sejauh mana Anda mampu membaca pikiran seorang manager HRDyang mewawancarai Anda. Dapatkah Anda menduga secara tepat “apa yang ia cari dari diri Anda?”. “ Kinerja apa yang ia ingin dapatkan dari Anda”. Kekhawatiran apa yang menghantuinya untuk setiap kali menerima karyawan baru. Jika Anda mampu memahami dan memberikan solusi itu, Anda bakal dikecup oleh HRD di dalam hatinya.

Jika Anda seorang job seeker, Anda dapat menerapkan prinsip pembuatan iklan televisi. Seorang produser berkepentingan membuat sebuah film pendek yang menggugah penonton, dan membuat mereka bersedia menyaksikan sebuah iklan sampai tuntas, terpikat lalu melakukan yang diharapkan pemilik iklan. Itu hanya mungkin ketika setiap detik, gambar, adegan, suara yang ditampilkan memikat, menarik perhatian. Tidak boleh ada adegan yang boros dan membosankan.

So Anda ingin tahu rahasia memikat para HRD dengan penampilan, cara Anda bicara dan CV Anda, maka kami membuka layanan make over job seeker secara gratis (dalam jangka waktu tertentu). Bagi yang berminat dapat mengunjungi situs kami www.careerguideindonesia.com

Franky & Aditiya

Career Guide Indonesia

Penggagas Job for Passion

www.careerguideindonesia.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun