The Game Awards telah merilis game-game apa saja yang akan menjadi kontender GOTY tahun ini. Namun, salah satu dari enam game yang masuk sebagai kontender final GOTY yakni Elden Ring : Shadow of ErdrTree (SoTE) menuai kontroversi. Mengapa? Karena SoTE bukanlah suatu game baru melainkan hanyalah sebuah DLC (Downloadable Content) atau konten pemanis belaka yang seharusnya tidak dapat dipertandingkan di ajang GOTY.
Ini akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah TGA, ada sebuah DLC yang lolos menjadi finalis GOTY. Hal ini pun ramai menjadi perdebatan di internet yang menyebabkan gamers terbagi menjadi dua kubu. Usut punya usut ternyata TGA telah mengubah regulasi dari game-game apa saja yang bisa lolos dalam GOTY. Gamers menduga bahwa TGA dengan tiba-tiba mengubah regulasi ini karena adanya DLC Elden Ring yang mengejutkan dunia para gamers karena pengalaman yang diberikan cukup fantastis dan tidak terasa seperti DLC. Namun tetap saja, DLC adalah DLC dan bukanlah suatu game baru.
Beberapa gamers mendukung peraturan tersebut, dengan alasan hal itu memungkinkan TGA untuk mengakui karya luar biasa seperti Elden Ring : Shadow of the Erdtree. Sebagian lain hanya merasa kecewa bahwa sebuah DLC, remaster, atau remake memiliki potensi untuk memenangkan Game of the Year. Mereka yang merasa kecewa mengungkapkan bahwa lebih baik mengadakan satu kategori baru yang dikhususkan untuk konten-konten ekspansi daripada memberikan ruang untuk konten-konten tambahan tampil dalam panggung utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H