Untuk sebagian pemilik mobil, ada semacam keharusan untuk mematikan seluruh penggunaan komponen di dalam kendaraan. Dari men-off kan pendingin udara atau bisa dikenal dengan AC, audio player yang masih on dan bagian lainnya.
Sehingga, ada dua aliran yang bisa saja berbeda dalam memberikan pernyataan perlu tidaknya seperti AC mobil harus di offkan sebelum mobil ditinggalkan dalam kondisi tidak terpakai.
Dilansir dari Toyota Vacaville (10/02/2019) menjelaskan teknologi pendingin ruangan untuk mobil, tidak mengalami perubahan secara besar-besar pada sistemnya. Ketika mobil terdapat karburator, komponen AC pada bagian kompresor adalah komponen yang diposisikan sebagai beban yang lebih besar pada mesin.
Sehingga penggunaan komsumsi bahan bakar menjadi semakin besar ketika mesin harus bekerja lebih keras lagi.
Akhirnya muncul saran kepada pemilik mobil untuk mematikan AC sebelum mesin kendaraan dimatikan. Anggapan ini muncul karena menyalakan mesin bersamaan dengan menyalakan AC, maka komponen kendaraan akan dipacu lebih ekstra dan menjadi beban karburator. Sehingga, ada kebiasaan untuk men-off kan AC sebelum mesin mobil di off-kan juga.
Pada perkembangan teknologi terbaru saat ini. Mobil generasi terbaru sudah dilengkapi dengan fitur dalam sistem yang semakin canggih.
Pemilik mobil tidak perlu lagi mematikan pendingin ruangan tersebut. Model mobil terbaru tersebut, bahkan sudah dilengkapi kemampuan AC sudah menyala ketika pengemudi akan masuk ke dalam ruangan. Tujuannya untuk membuat ruangan dalam mobil lebih sejuk ketika berada di bawah sinar matahari atau suhu yang panas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H