Capres Prabowo Subianto memberikan pertanyaan kepada Jokowi soal keadilan hukum. Prabowo menilai, bahwa selama 4 tahun Joko Widodo memerintah, paslon nomor urut dua menyebutkan tentang temuan dari perasaan masyarakat, kinerja aparat berat sebelah.
"Bapak sudah memerintah 4 tahun lebih, yang kita temukan ada perasaan masyarakat bahwa aparat berat sebelah," kata Prabowo di panggung debat Hotel Bidakara, Jaksel, Kamis (17/1/2019).
Contoh lain yang disebutkan oleh Prabowo, soal kepala daerah yang melakukan deklarasi pada paslon tertentu. Saat kepala daerah mendukung paslon nomor urut dua, ditangkap. Namun jika deklarasi dukungan tersebut untuk paslon nomor urut satu, tidak ditangkap.
Ketika Jokowi mendapat kesempatan pada sesi menjawab. Jokowi meminta kepada Prabowo tidak asal meuduh. Menurutnya, dalam aturan hukum, ada mekanisme tersendiri.
"Ya jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo. karena kita ini adalah negara hukum ada mekanisme hukum yang kita lakukan," ujar jokowi.
Menurut Jokowi, jika memang terdapat bukti tentang hal yang dipersoalkan, dirinya mempersilakan untuk membuat laporan.
Jokowi kemudian menyindir tentang kasus hoax yang pernah terjadi sebelumnya. Yakni kabar bohong yang pernah terjadi pada Ratna Sarumpaet yang menyebutkan tentang penganiayaan.
"Kalau ada bukti sampaikan saja ke aparat, jangan grasa-grusu. Misalnya jurkam Pak Prabowo katanya dianiaya, babak belur ternyata operasi plastik," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H