Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jokowi Kesulitan tapi Berhasil, Era SBY Berupaya tapi Gagal Soal Freeport Indonesia

23 Desember 2018   13:57 Diperbarui: 23 Desember 2018   14:15 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber HalloIndo.com)

Keberanian dan tindakan Presiden Jokowi dalam mengeksekusi problem-problem yang pernah ditinggalkan pada era pemerintahan sebelumnya. Memang bukan urusan yang mudah dan tidak mendapat halangan dari pemerintahan Amerika.

Guru Besar Falkutas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rhenald Kasali mengungkapkan, tentang keberanian Jokowi terhadap pengambilalihan kepemilikan saham Freeport Indonesia bukan tindakan mudah, Rhenald menerangkan, hal ini sudah pernah dicoba pemimpin sebelumnya namun tidak membuahkan hasil akibat tidak ada ketegasan sikap untuk Freeport Indonesia.

Rhenald menjelaskan ketika Jokowi mengeksekusi rencana saham Freeport. Sejak itu pemerintah pusat terus di goyang dan bahkan AS sempat mengirim pasukan merapat ke Australia. Renald sendiri memaklumi aksi yang dilakukan pemerintah AS merupakan bentuk psy war dalam mengawali kepentingannya.

Penutup
Menariknya sikap para pemimpin pada era sebelumnya dan saat ini dibawah pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menjalankan kebijakan dan aturan dari sisi tata negara dan hukum, memang tidak selalu sama akibat situasi dan kondisi tertentu.

Bagi saya secara pribadi siapapun yang sudah membaca tulisan diatas dari sudut pandang Mahfud MD terhadap masing-masing Presiden dalam memutuskan langkah dan strategi kenegaraan, saya sangat yakin pembaca mempunyai satu kesamaan sikap, yakni kita semua CINTA Indonesia. 

Kita jelas ingin negara Indonesia bisa menjadi negara yang maju, makmur dan unggul dari banyak bidang agar bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain di dunia.

Meskipun saya bukan politisi yang masuk dalam satu partai politik, bukan juga orang hukum. Saya hanya bisa memaparkan opini berdasarkan pengalaman pribadi sebagai tukang ojek online, yang sudah melihat dan aksi nyata oleh para calon pemimpin untuk 2019 nanti.

Sedikitnya saya memiliki 6 alasan mengapa Jokowi masih layak dipilih menjadi pemimpin Indonesia untuk menjalankan pemerintahan di periode kedua.
1. Sikap kejujuran dan sederhana meskipun sudah jadi Presiden. Lo, bagaimana saya sok tau dan berani mengatakan Jokowi memiliki sikap jujur dan tetap sederhana ?

Meskipun saya tidak pernah berjumpa langsung dengan Jokowi dan hanya bisa melihat dari layar kaca seperti kebanyakan warga negara Indonesia. Saya mempunyai penilaian pribadi berdasarkan ilmu psikologi yang pernah saya pelajari.

2. Mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia tanpa membeda-bedakan sikap berdasar harus di propinsi A atau B dengan prinsip pemerataan pembangunan.

3. Memiliki kecerdasan dan visi misi untuk masa depan. Jokowi punya nilai tambah yang sangat baik berdasarkan karir politik. Berawal tanpa dukungan apa-apapun saat ingin memulai sebagai Walikota (Berdasarkan Buku Biografi Jokowi "Jokowi Memimpin Kota Menyentuh Jakarta-By Alberthiene Endah") , visi misi yang ada pada sosok pengusaha tukang mebel itu mampu menjadi magnet kepada partai politik untuk mempercayakan dukungan atas niatnya menjadi Walikota.
4. Semangat kerja dan bukan untuk dilayani
5. Sebagian besar rakyat Indonesia masih menntai Jokowi untuk dapat melanjutkan kepemimpinan.
6. Sosok Nasionalis yang mengutamakan nilai persatuan dalam keberagaman namun tetap memperhatikan umat muslim di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun