Hujan yang turun mengguyur wilayah Jakarta Senin siang, mengakibatkan sejumlah wilayah di DKI Jakarta tampak Terendam air dan mulai banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) DKI Jakarta merilis sejumlah wilayah di Jakarta yang mendapat laporan telah di banjir, seperti Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, Jalan Arjuna Selatan, Jakarta Barat.
Genangan dan banjir yang melanda kawasan sepanjang jalan Arjuna, khususnya dekat tol Jakarta - Merak, di wilayah tertentu nyaris mencapai pinggang orang dewasa. Misalnya kawasan rt 004 rw.004 kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Seorang warga mengungkapkan kekesalannya terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta, saat ditemui media berita online, Hendra (40) mengatakan aneh apabila jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menyebut banjir itu adalah genangan.
"Yang begini namanya banjir hah. Bukan sebut genangan. Gila kali disebut genangan. Saat ini airnya udah nyaris sepinggang orang dewasa," kesal Hendra dikarenakan kediamannya kini kemasukkan air banjir.
Banjir dan genangan yang terjadi di wilayah dan tidak dapat di tangani dengan baik oleh pemerintah daerah, tentu akan memberikan dampak yang merugikan kepada penghuni yang bermukim di suatu wilayah, selain itu, jelas akan memberikan efek domino pada peningkatan kemacetan arus kendaraan yang menggunakan jalan.
Sehingga selain menghambat dan mengurangi produktivitas waktu untuk pengiriman, juga menjadi resiko tersendiri, jika pengendara nekat untuk mencoba menerobos jalan yang sudah banjir.
Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Anies Baswedan selaku Gubernur Jakarta sudah perlu dan seharusnya tanggap mengambil tindakan dan langkah nyata dalam meringankan hingga mengatasi banjir dan genangan air. Sebab musim hujan masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Jika seandainya dalam hati Gubernur masih tersandera dengan janji tidak mengguyur seperti ucapan saat kampanye dalam pilkada DKI Jakarta, maka perlu mencari kata yang paling tepat untuk mengganti kata menggusur menjadi lebih santun, mungkin menggeser lebih diterima oleh masyarakat yang akan mendapat penggeseran.
Ada warga dan masyarakat lainnya yang justru lebih menderita akibat penundaan untuk percepatan normalisasi yang sudah menjadi program yang telah disiapkan. Saya kira, Anies tentu merupakan sosok yang cerdas jika ditinjau dari pendidik yang sudah dilaluinya, dan tidak mungkin memiliki rencana untuk membuat DKI Jakarta benar-benar rata tergenang banjir.