Ayam, Anakku dan Nasihat Humor Pagi Saat ke Sekolah

"Pi, awas ada ayam lagi nyebrang..", tiba-tiba anakku memberitahu kedatangan seekor ayam yang menyebrang jalan gang yang kami lalui. 

Situasi yang belum terlalu terang benar sekitar pukul 5 pagi WIB yang ditambah fokus belum 100% terkumpul, memang menjalankan kendaraan memerlukan kehati-hatian ekstra. 

" hmmm, itu ayamnya belum bisa pake GPS, kayaknya. Dia masih bingung cari arah pulang..." jawabku sekenanya kepada anak. 

"untungnya tuh ayam belum diperbolehkan main di jalan raya. Kalau main ke jalan raya, pasti di Tuntut pemilik kendaraan karena menyebabkan kecelakaan jika kena tabrak!" tambah saya menyambung kalimat. 

"kok malah yang punya ayam di Tuntut sama yang punya kendaraan, bukannya seharusnya pemilik kendaraan harus ganti rugi? tanya anakku. 

Seolah tidak ingin kalah jawab menjawab dengan anak, sekaligus untuk membangkitkan selera Humor, saya menjelaskan asal asalan mengapa pemilik kendaraan akan menuntut gaji rugi. 

"sebab kalau ayamnya tidak diikat atau dikadangin, terus terjadi tabrakan di jalan raya. Kemungkinan pemilik kendaraan akan menuntut jika gara gara ayam tersebut membuat kecelakaan fatal. Mungkin saat menabrak ayam, supirnya kaget, terus banting setir, sehingga menabrak rumah orang. Atau pengemudi menjadi kaget, sehingga menyenggol kendaraan lain... " ucapku. 

Anakku yang mendengar alasan ayahnya hanya senyum senyum saja mendengar penjelasan yang saya kemukakan. Pada kesempatan itu juga, saya menyelipkan pesan mengapa bermain di jalan raya itu berbahaya dan perlunya mereka menguasai pengetahuan seperti teknologi GPS dan informasi. 

Menjadi kebiasaan saya saat mengantar anak untuk ngobrol ngalor ngidul tentang segala hal, terutama sesuatu yang terjadi pada saat berangkat mengantar. 

Jika akan menjemput, biasanya anak akan bercerita segala hal yang terjadi di sekolah maupun apa yang di alami selama sedang belajar. 

Suasana pagi yang menurut saya masih bersih dari tekanan dan stres, menjaga mood anak agar tetap baik sangat penting juga. Sebab, jika mood pagi sudah jelek, biasanya apa yang dialami jam berikutnya akan tidak maksimal, bahkan bisa menular seperti virus memberi efek buruk.