Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI ini pernah menerbitkan buku "Kebijakan Ahok" saat memimpin DKI Jakarta. Dalam buku tersebut yang juga ditulis sendiri oleh Ahok, memuat kebijakan-kebijakan semasa jabatannya menjadi Gubernur DKI.
Dilansir idntimes.com (16 Agustus 2018), Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli, mengunggah beberapa photo terbitan Basuki Solusi Konsultindo dalam cetakan Kompas Gramedia. Seperti apa pemikiran dan kebijakan Ahok saat menjadi Gubernur.
Tujuan Basuki Tjahaja Purnama membuat buku tentang Kebijakan Ahok, menurutnya bukan untuk narsis dan membanggakan dirinya, hal ini dilakukannya untuk memberi inspirasi kepada pembaca tentang mengatur kota, seperti Jakarta. Buku ini memberikan pengalaman baru untuk mereka yang ingin masuk dunia politik, sehingga dapat memperkaya wawasan seputar politik yang sudah di alami Ahok.
Dalam buku Kebijakan Ahok tentang tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang. Kesan yang tertulis dalam dana kemitraan dan dana kompensasi bau dengan Pemprov Bekasi adalah baik dan lancar.
Dalam buku Kebijakan Ahok juga diungkapkan mengenai perjanjian kerjasama yang menyangkut dana sebagai bentuk kerjasama dengan Pemprov Bekasi.
Peningkatan dana kompensasi bau itu, tulis Ahok, digunakan untuk penanggulangan kerusakan lingkungan, pemulihan lingkungan, biaya kesehatan dan pengobatan, serta kompensasi dalam bentuk lain berupa bantuan langsung tunai.
"Peningkatan dana kompensasi ini juga berhubungan dengan status Bantargebang yang sebelumnya selalu dikelola oleh pihak ketiga. Saya tidak ingin ini kembali terjadi, Bantargebang harus dikelola secara mandiri oleh kami melalui Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta," kata Ahok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H