Jabatan presiden hanya dua periode. Misal Jokowi menjadi presiden dua periode, maka setelah selesai menjadi presiden, pencitraan yang sudah menjadi jalan hidupnya tak akan berhenti. Makanya Fadli Zon, Fahri Hamzah dan semua pendukungnya dan semua orang yang sepaham dengannya seharusnya tak perlu heran. Sudah menjadi presiden hingga tahun kedua, Jokowi masih melakukan pencitraan.
Jokowi sedang melakukan pencitraan yang akan dilakukan seumur hidupnya. Mungkin dari awalnya pencitraan untuk merebut hati calon istrinya, pencitraan di mata para kolega di perusahaaan tempatnya kerja, pencitraan di mata tetangga-tetangga dan teman-temannya. Menjadi lebih luas saat menjadi walikota, tentu pencitraan untuk seluruh warga Solo. Lalu mulai pencitraan kepada seluruh rakyat Indonesia menjelang menjadi gubernur DKI.
Sekarang Jokowi sudah menjadi presiden tetap melakukan pencitraan untuk seluruh rakyat Indonesia dan seluruh warga dunia. Karena sudah menjadi jalan hidup, hingga nanti menjelang ajal menjemputnya, pak Jokowi akan terus melakukan pencitraan. Untuk ditunjukkan kepada siapa lagi ? Mungkin untuk ditunjukkan kepada Pencipta semua manusia. Dan mungkin pencitraan Jokowi sedari dulu, dilakukannya kepad sang Pencipta.
Kata pepatah, pamer kepada makhluk-Nya, maka nanti akan "dijatuhkan" namanya. "Pamer" kepada Sang Pencipta, dan membuatNya suka, maka Sang Pencita sendiri yang akan mengharumkan dan menyebarluaskan namanya ke seantero makhluknya.
Nama : Caraka Jaya
Nim : 01609304587
Jurusan : Ilmu komunikasi  Fakultas : ISlPol  Universitas Tugu Muda
Dosen Pembimbing : Yadi Kumolo, M.H., B.Lc.
sumber gambar : kompas.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H