Membangun usaha atau bisnis yang tepat memang tidaklah gampang. Bahkan ada beberapa orang yang sudah memilih tapi ragu untuk membangun usaha tersebut, kenapa mereka ragu ? Alasan apa yang membuat mereka ragu, lalu bagaimana membuat kita berani untuk memulai suatu usaha / bisnis yang bisa menunjang masa depan kita dan keluarga ?
Saat kondisi terhimpit yang memaksa kita untuk berfikir keras ide bisnis yang muncul di pikiran kita, yang pada akhirnya membuat kita berani untuk mengambil langkah maju serta berani dalam membangun usaha atau bisnis cth jika kita ingin memulai bisnis rental mobil kita harus benar – benar berani dah optimis. Miliki modal mental yang berani dan tidak ragu – ragu dalam berwirausaha even kita tidak tahu usaha yang sudah kita pilih berhasil atau tidak yang penting usaha dengan gigih maka usaha anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.
Sedangkan pada saat kehidupan kita berjalan dengan mulus dan normal – normal saja banyak dari kita tidak akan memikirkan hal itu karena kita terkadang sudah terlena dengan kenyamanan yang ada.
Dalam membangun usaha / memulai bisnis menurut purdi e. Chandra presiden direktur grup primagama dan pendiri entrepreneur university, perlu ada suatu taktik atau rekayasa bahwa kita itu memang harus dalam kondisi terpaksa untuk memulai usaha. Misalnya, saat kita tidak di perpanjang kontrak kerja oleh perusahaan, atau kita sedang menjadi pengangguran. Lalu apa yang ada di otak kita ? Yang pasti bagaimana caranya kita bisa bertahan dalam hidup cara bertahan dalam hidup tentunya kita juga harus bisa menghasilkan uang untuk membeli kebutuhan hidup kita.
Kita harus berani dalam mengambil resiko yang ada, baik itu ketidakpastian dan keburaman di dalam usaha yang sudah anda pilih karena jika kita berani dalam mengambil resiko tentunya akan sangat membantu anda dalam membangun usaha. Dan yang pasti kita tidak boleh ragu dalam menjalankan usaha atau bisnis yang sudah kita pilih, kita harus berani dan tetap berfikir optimis. Erick
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H