Di sebuah desa yang terpencil, hiduplah seorang tabib tua bernama Agus. Agus dikenal sebagai tabib ulung yang memiliki pengetahuan tentang ramuan-ramuan tradisional yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Suatu hari, seorang lansia di desa tersebut, Mbah Joko, datang kepada Agus dengan masalah yang sangat serius: mata katarak yang membuat penglihatannya semakin memburuk.
Mbah Joko sangat takut untuk menjalani operasi mata karena alasan kesehatan dan keterbatasan finansialnya. Agus merasa terpanggil untuk membantu dan menciptakan ramuan ajaib yang diyakini dapat menyembuhkan mata katarak tanpa operasi.
Agus mulai mencari bahan-bahan langka di hutan sekitar desa. Dia memilih tanaman-tanaman tertentu yang diyakini memiliki khasiat penyembuhan mata. Setelah bahan-bahan terpilih terkumpul, Agus mulai meracik ramuan dengan penuh perhatian dan keahlian yang dimilikinya.
Ramuan tersebut terdiri dari campuran akar tanaman langka, daun-daun herbal, dan sari-sari tumbuhan obat. Agus mengajarkan Mbah Joko cara menggunakan ramuan tersebut dengan benar. Setiap hari, Mbah Joko dengan tekun mengoleskan ramuan tersebut ke sekitar matanya, sambil berdoa dengan penuh keyakinan.
Beberapa minggu berlalu, dan tiba-tiba Mbah Joko mulai merasakan perubahan pada penglihatannya. Cahaya yang tadinya kabur mulai terang kembali, dan bayangan yang kabur mulai jelas. Desa pun dihebohkan dengan keajaiban yang terjadi pada Mbah Joko.
Orang-orang mulai mendatangi Agus untuk meminta bantuan serupa, dan Agus dengan senang hati membantu mereka. Ia mengajarkan ramuan ajaibnya kepada orang-orang yang membutuhkan, dengan harapan dapat membantu mereka mengatasi masalah mata tanpa harus menjalani operasi yang mahal dan berisiko.
Kisah tentang Agus dan ramuannya pun menyebar ke desa-desa tetangga. Agus menjadi tabib yang dihormati dan dicari oleh banyak orang. Meskipun dia tidak memiliki gelar dokter modern, keahliannya dalam menggunakan ramuan tradisional membuatnya dianggap sebagai pahlawan oleh mereka yang berhasil disembuhkan.
Cerita ini mengajarkan nilai kepercayaan, keberanian untuk mencoba solusi alternatif, dan keajaiban yang bisa terjadi ketika kita bersatu untuk membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H