Mohon tunggu...
Capvhe Selamanya
Capvhe Selamanya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pejuang senyum dalam sebuah pencarian

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Omongan Manusia Berkelas

12 September 2013   10:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini bukan hal baru, bahwa kondisi manusia sudah kembali seperti beberapa dekade silam, dimana dalam pergaulan ditentukan oleh kedudukan dan materi. Hal ini dapat kita lihat dengan kondisi yang terjadi di kota-kota besar di Nusantara yang notabane penduduk Indonesia lebih menerima dengan segala budaya yang datang dari luar. Modernisasi menjadi alasan mutlak dalam mempengaruhi budaya hidup manusia diperkotaan.

Tidak ada hal yang tetap murni bila sudah berbaur dalam pergaulan perkotaan. Maka banyak penduduk desa yang datang berbondong-bondong menuju kota untuk mengejar penghidupan yang layak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, untuk itu tak jarang penduduk desa menjadi korban dari kerasnya hidup di kota. Sehingga mereka yang tak memiliki skill akan menjadi manusia yang terbuang dari kehidupan pergaulan sementara mereka yang memiliki jabatan dan materi akan terus menikmati kehidupan yang penuh dengan kemewahan dan pergaulan elit.

Menyadari proses yang demikian itu, amat mengerikan keberlangsungan kehidupan di masa mendatang. Generasi muda yang hidup di bawah garis kesejahteraan maka akan menyingkir perlahan-lahan dari kerasnya budaya hidup perkotaan. Semoga ini tidak lah berlangsung lama, karena sesungguhnya negeri kita acap kali mendengungkan lagu Indonesia Raya dalam setiap acara ceremonial yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang sudah merdeka dan taraf hidup penduduknya sudah meningkat dari tahun ke tahun.

Namun bila dalam pergaulan saja masih memandang jabatan dan materi apa bedanya dengan beberapa dekade silam saat kondisi negeri ini masih dalam kondisi terjajah oleh bangsa asing. Sementara pemberdayaan dan pendampingan yang dilakukan oleh pejabat tidak pernah sampai dimasyarakat kelas bawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun