Nona..jangan buruk sangka. Kami hanya ingin berkawan. Tanpa embel-embel apa apa. Seadanya. Kalau pun kami memuji kecantikan anda, itu fakta. Bukan gelagat buaya. Ah..anda terlalu buruk sangka. Kalau pun ada tarikan magnetik, itu bukan salah kami. Salahkan hati kami yang berubah menjadi semacam ferrum. Dan kalau pun kita saling tarik-menarik, itu ciamik. Semacam gelitik sensasi magnetik.
Nona..jangan salah kira. Kami hanya ingin berteman. Maka perhatian kami lontarkan. Tanda pertemanan. Semoga anda nyaman. Maaf kalau berlebihan, kami hanya ingin anda aman. Itu kenyataan, bukan sekedar bualan. Pohon saja memberi nyaman kehidupan. Dan biar kami menjadi teduhan. Kalau pun akhirnya anda pergi enggan, mari kita menyatu seperti hutan. Lalu kami beri judul sensasi rimba beromansa. Ah..kami menjadi muda.
Nona..jangan salah sangka. Kami hanya ingin bersahabat. Mari jabat erat. Semacam tanda kenal sebelum dekat. Kami bukan makhluk nekat, yang harus sesuai niat. Kalau pun kami menyanjung anda hebat, itu bukan sesaat. Karena dari rahim anda akan terlahir seorang umat. Itu hebat..!!
Kalau pun kita akhirnya saling-sama-suka. Itu karunia. Semacam prosa dengan kesempurnaan makna. Kata menjadi kalimat, para kalimat berjejer , beralur, bercerita. Dan mereka menyebut kita sensasi drama novel remaja. Ah..lagi-lagi kami kembali berlagak muda.
[caption id="attachment_230210" align="alignnone" width="270" caption="http://www.shoprainco.com/admin/category/left/thumb1/LogoCuteGirl.jpg (+edit)"][/caption] [cappucinho, 09 Juni 2010]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H