Mohon tunggu...
Pengky Pambudi
Pengky Pambudi Mohon Tunggu... -

Penyuka fotografi tapi tidak mahir memotret. Penikmat Kopi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Intermilan Dibela “Faktor Chelsea” dan “Formasi 3 Negara”??

1 Mei 2010   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:28 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dalam 7 tahun terakhirada rumus unik di kompetisi Liga Champions yang bisa di sebut “faktor Chelsea”. Siapapun yang mengkandaskan Chelsea di fase Knock-out, minimal akan mencapai final. AS Monaco yang pertama kali merasakan “faktor Chelsea” yaitu di musim 2003/2004. Dengan kemenangan agregat 5-3 versus Chelsea di semifinal, wakil Prancis itu berhak bertemu Porto di partai puncak. Tapi akhirnya kalah telak 0-3 dari wakil Poturgal tersebut. Di Tahun 2004/05 giliran Liverpool mencicipi “faktor Chelsea”. Kemenangan di semifinal melawan Chelsea mengantar Liverpool mencapai Final 2005 di Istanbul versus AC Milan. Pertandingan yang dramatis akhirnya menobatkan The Reds (julukan Liverpool,red) sebagai yang terbaik di Eropa tahun 2005. Setahun kemudian, “faktor Chelsea” berpihak kepada Barcelona. Di semifinal, Blaugrana (sebutan Barcelona,red) menyingkirkan Chelsea dan menjadi juara setelah menang 2-1 atas wakil London lainnya, Arsenal.

Final 2007 terjadi De Javu final tahun 2005. Adalah AC Milan dan Liverpool pelakunya. Mereka kembali meramaikan partai puncak yang di gelar di Athena, Yunani. Tetapi final kali ini milik AC Milan dengan skor 2-1. Di tahun ini “faktor Chelsea” menjadi milik Liverpool yang mengalahkan The Blues di babak 16 besar. Final tahun 2008 mungkin akan di kenang oleh warga Inggris, karena dua klub terbaik mereka melakoni partai puncak UEFA Champions League (UCL). Ya..Manchester United versus Chelsea. Pengalaman dan tradisi Si Setan Merah mengubur mimpi pemain dan pendukung Chelsea yang sebelumnya beharap membuat sejarah memenangi trofi UCL untuk pertama kalinya. Dan “faktor Chelsea” berpihak pada The Red Devils.

Pada final UCL tahun 2009 lalu, lagi-lagi Barca merasakan “faktor Chelsea”. Mengkandaskan The Blues di semifinal membawa Barca mencapai final melawan Manchester United sebagai juara bertahan. Dan sihir Messi membawa trofi UCL kembali ke Catalan.

Selain “faktor Chelsea”, ada rumus lain yang menguatkan Inter Milan untuk menjadi jawara. Yaitu formasi juara dari tahun 2005. Mungkin bisa di sebut “Formasi 3 negara” (Inggris, Spanyol, Italia). Tahun 2005 milik Liverpool (Inggris), 2006 Barcelona (Spanyol) 2007 AC Milan (Italia). Formasi itu berulang di tahun 2008 (Manchester United/inggris), 2009 Bacerlona (Spanyol). Jika sesuai formasi itu, tahun 2010 adalah milik klub Italia. Dan La beneamata (julukan Intermilan,red) memenuhi kriteria tersebut.

Bayern Munchenbukan tanpa “pembelaan”, karena FC Hollywood (julukan Munchen,red) juga memiliki kriteria unik untuk jadi juara. Adalah formasi selang-seling juara dan runner-up dari “faktor Chelsea”. Tahun 2004 Monaco (Runner-up), 2005 Liverpool (Juara), 2006 Barcelona (Juara), 2007 Liverpool (Runner-up), 2008 Manchester United (Juara), 2009 Barcelona (Juara), 2010 Internazionale (Runner-up???). (selengkapnya lihat tabel di bawah). Jadi siapa yang akan memenangi partai puncak Liga Champions musim ini??. Pada tanggal 22 Mei 2010, semua mata pecinta sepakbola akan tertuju di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid.

Tahun

Faktor Chelsea

Final

Juara (Formasi 3 Negara)

2003/2004

Monaco

Runner-up

-

2004/2005

Liverpool

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun