Mohon tunggu...
Andi Auliyah Shafirah
Andi Auliyah Shafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsolidasi Rasa Nasionalisme Masyarakat Perbatasan terhadap Budaya dan Produk Luar Negeri

2 Januari 2024   07:52 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:59 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Rasa nasionalisme menjadi penting bagi masyarakat perbatasan terhadap budaya dan produk luar negeri di Indonesia. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, seperti semakin berkembangnya industri dan budaya dari luar negeri yang dapat mengikis semangat nasionalisme, terutama di daerah perbatasan yang rentan terhadap pengaruh langsung dari negara tetangga, artikel ini mengeksplorasi pemahaman, dampak, dan upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat perbatasan untuk memperkuat rasa cinta tanah air. Melalui penekanan pada pentingnya kesadaran akan nilai-nilai nasionalisme, artikel ini menggarisbawahi bahwa upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat dalam mempromosikan seni dan budaya lokal, memperkuat pendidikan, dan meningkatkan kesadaran kolektif akan menjadi kunci dalam mempertahankan identitas nasional serta keberagaman budaya dalam menghadapi arus globalisasi yang terus berkembang.

Kata Kunci : Nasionalisme, Masyarakat Perbatasan, Produk Luar Negeri

Abstract

Nationalism has become crucial for border communities in Indonesian concerning foreign cultures and products. With various challenges faced, such as the growing influence of industries and cultures from abroad that might erode nationalism, especially in border regions susceotible to direct influences from neighboring countries, this article explores the understanding, impacts, and efforts that border communities can undertakke to strengthen patriotism. Emphasizing the ssignifinance of awareness regarding nationalist values, this article underscores that collective efforts by both the goverment and the populace to promote local arts and culture, bolster education, and enhance collective consciousness will be pivotal in preserving national identity and cultural diversity in the face of the continually evolving forces of globalization.

Keywords: Nationalism, Border Communities, Foreign Products

PENDAHULUAN

Latar belakang

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang beberapa wilayah negaranya berbatasan langsung dengan 10 negara tetangga sehingga warga negara dituntut untuk memiliki loyalitas demi menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Ada lima pokok yang menjadi tumpuan bagi pengelolaan pengamanan perbatasan sebagai beranda terdepan Indonesia, yakni manajemen kedaulatan, aktivitas ekonomi, identitas nasional, dan partisipasi pemerintah daerah setempat (Shiska,2009). Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia terlebih dengan semaraknya resolusi industri dan perkembangan budaya yang terus bergerak maju sangat dikhawatirkan akan timbulnya kecenderungan yang bisa memudarkan semangat nasionalisme terutama di daerah perbatasan yang notabene memiliki potensi untuk berinteraksi langsung dengan negara tetangga. Agar penguatan semangat nasionalisme dapat tercapai, perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang dapat menumbuhkan sikap nasionalis peserta didik. Salah satu upaya yang digunakan untuk menguatkan semangat nasionalisme adalah melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis kearifan local (Makarius,2018). Ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang mampu berpikir kritis, berpartisipasi aktif, bertindak secara cerdas, dan bertanggung jawab dengan mengintegrasikan nilainilai positif yang ada disekitar guna membendung pengaruh negatif yang dapat melunturkan semangat nasionalisme. Nilai-nilai kearifan lokal memiliki peran penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia (Yunus et al, 2019).

Berdasarkan dari hasil observasi penulis yang juga merupakan masyarakat perbatasan, kesadaran akan penggunaan produk dalam negeri dan juga budaya yang terlalu mengikuti negara tetangga, maka disini penulis ingin merepresentasikan tentang pemahaman, dampak, dan upaya yang harus dilakukan masyarakat perbatasan untuk mengonsolidasikan rasa nasionalisme yang biasa disebut rasa cinta tanah air.

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun