Mohon tunggu...
ummy latifah
ummy latifah Mohon Tunggu... -

Pendiri dan pengelola Geotrek Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Teknologi Telegraf, Nama Gunung Krakatoa dan Koran The Times

29 Maret 2015   00:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Teknologi Telegraf, Nama Gunung Krakatoa dan Koran The Times

Simon Winchester menulis judul buku tentang letusan Krakatau dengan judul Krakatoa : Ketika Dunia Meledak. Dalam buku Simon Winchester itu kata meledak tidak saja mengambarkani letusan Gunung Krakatau tetapi ledakan pertama kalinya bagaimana dunia barat mengetahui kejadian di dunia timur untuk pertama kalinya.
Sebuah penggalan berita dari 19 kata yang tercetak dekat dengan iklan bawah kolom kedua halaman 12 surat kabar The Times di London kamis pagi tanggal 24 Mei 1883 tentang letusan Krakatoa. Surat kabar The Times mendapat berita dari kiriman telegrram Agen Llyod’s di Batavia pada tanggal 23 Mei dengan isinya : “ Letusan Vulkanis Kuat, Pulau Krakatowa, Selat Sunda”

Agen Llyod’s sendiri mendapat kabar berita dari orang kepercayaan yang dia pilih yaitu Tuan Schuit yang memiliki penginapan di Anyer sebagai Agen handal untuk meneropong kegiatan Krakatau dan perdagangan di Selat Sunda. Meskipun dalam Koran The Time berita letusan Krakatau sangat singkat. Namun Tuan Schuit sendiri dalam telegram yang dikirim ke Batavia bercerita panjang lebar tentang hujan abu yang lebat dan dentuman keras dari Gunung Krakatan pada tanggal 23 Mei 1883.
Perubahan nama dari Krakatau menjadi Krakatoa di dunia barat yang menjadi leksikon dunia ilmu pengetahuan dan budaya sebenarnya kesalahan mengeja telegraf dari Krakatau menjadi Krakatan lalu Agen surat kabar Llyod’s mengubahnya menjadi Krakatowa. Kemudian Koran The Times memutuskan dalam semalam dalam tulisannya menjadi Krakatoa.

Berita kejadian dari dunia timur tentang letusan Krakatau semakin menyebar ke berbagai negara dari sebuah agen surat kabar yang berbasis di London. Agen surat kabar ini didirikan oleh orang Jerman-Yahudi yang jeli dengan adanya teknologi telegraf bawah laut yang mulai dibuka di dunia timur tahun 1850 sebagai komoditas berita yang dapat dijual. Lalu agen surat kabar terbesar di London itu menamakannya dengan nama orang tuanya yaitu Reuter. Sejak saat itu agen surat kabar Reuter lah yang rajin mengumpulkan berita Letusan Krakatau dasyat pada bulan Agustus 1883 lewat agennya yang ada di Batavia.

Sebuah perkembangan yang luar biasa kejadian alam di dunia timur untuk pertama kalinya diberitakan ke seluruh dunia yaitu Letusan Krakatau. Kesalahan pengejaan untuk penamaaan Krakatau menjadi Krakatoa sebagian kalangan menyalahkan agen Lyod’s untuk hal ini. (sumber  Simon Winchester ""Krakatoa: Ketika Dunia Meledak 27 Agustus 1883)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun