Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

Cantik Tau: Inilah Solusi Alami Pencegah Masalah Rambut Wanita Berhijab Karya Mahasiswa FTP-UB

28 Mei 2016   21:00 Diperbarui: 30 Mei 2016   23:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pameran Produk CANTIK TAU

Hijab merupakan penutup aurat wanita muslimah yang saat ini sedang ramai dibicarakan sebagai trend setter dunia fashion. Pemakaian hijab biasanya diiringi dengan penggunaan inner hijab atau ciput agar rambut terlihat lebih rapi dan tidak terlihat saat memakai hijab. Akan tetapi, terdapat suatu masalah yang timbul pada rambut saat menggunakan hijab. Saat menggunakan hijab, rambut berada dalam keadaan tertutup, sehingga keringat semakin banyak diproduksi dan menimbulkan bau tidak sedap serta menstimulasi munculnya ketombe. Ketombe disebabkan oleh  pertumbuhan jamur Phytosporum ovale saat rambut dalam kondisi lembab karena produksi keringat yang semakin banyak saat berhijab. Sampai saat ini, solusi yang telah ditawarkan oleh supplier hijab hanyalah inner hijab yang memiliki bahan kain yang dingin.

Tim CANTIK TAU
Tim CANTIK TAU
Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan Fakultas Teknologi Pertanian (PKM-K FTP) mengembangkan sebuah produk inner hijab yang bernama CANTIK TAU (Ciput Anti Ketombe dan Anti Bau).

Tim PKM-K yang beranggotakan Radite Raharja, Tia Aryana, Yuni Puspitasari, Asri Nur Aisyah, dan Zada Agna Talitha dibawah bimbingan Nur Ida Panca Nugrahini, STP, MP  mengusungkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan rambut wanita berhijab yang Inovatif, Edukatif dan Prospektifyaitu dengan menggunakan “CANTIK TAU (Ciput Anti Ketombe dan Anti Bau)”.Ciput yang terbuat dari kaos rayon ini memanfaatkan bahan-bahan herbal seperti daun alamanda, daun pandan, jeruk nipis, kulit jeruk manis, serta bunga melati yang dikeringkan untuk menjadi serbuk dan diletakkan pada kantung yang terdapat didalam ciput. Kantung herbal yang digunakan memiliki pori dan tidak terlalu tebal sehingga tetap nyaman bila digunakan. Daun alamanda dipilih karena memiliki kandungan saponin, tannin dan flavonoid yang dapat menekan pertumbuhan serta memberantas jamur penyebab ketombe. Sedangkan daun pandan memiliki kandungan saponin dan fenol yang berperan sebagai antibakteri. Melati, jeruk nipis, dan kulit jeruk manis dipilih karena memiliki senyawa volatil yang menimbulkan aroma yang harum dan segar. Bahan-bahan alami ini dikeringkan dengan suhu tertentu sehingga kualitas bahan tetap terjaga. jika ingin mencuci ciput, kantung refill dapat dilepas dengan mudah sehingga refill tidak rusak dan dapat digunakan kembali. Refill CANTIK TAU sendiri dapat bertahan selama 3-5 hari tergantung dari rutinitas pengguna.

Selain penggunaan bahan-bahan herbal tersebut, terdapat aspek edukatif pada produk kemasan “CANTIK TAU” di mana pada bagian belakang kemasan, konsumen dapat membaca kalimat-kalimat hadits atau kutipan dari arti ayat Al-Qur’an yang menerangkan mengenai adab-adab wanita Muslimah. Oleh karena itu, dengan membeli produk ini, tidak hanya permasalahan rambut wanita muslimah yang dapat dicegah, akan tetapi dengan adanya edukasi yang diberikan dapat membantu konsumen untuk memahami bagaimana menjadi wanita muslimah seutuhnya.

Pasar utama CANTIK TAU berasal dari wanita dari berbagai kalangan, baik remaja, dewasa, kalangan hijabers, maupun wanita berbagai profesi. Pemasaran yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu pemasaran offline dan online. Pemasaran offline dilakukan dengan cara mengikuti expo/bazaar pada acara-acara tertentu, pembagian brosur, pembagian sticker, pengenalan produk dari mulut ke mulut, menjalin kemitraan dengan salon muslimah dan toko hijab, serta bekerjasama dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan. Sedangkan pemasaran online dilakukan melalui media sosial seperti twitter, facebook, instagram, dan line@. Selain itu, tim yang memiliki slogan “Jadikan Harimu Semakin Cantik dengan CANTIK TAU” ini juga menerima reseller dan grosir.

“Untuk menarik perhatian pelanggan, kami sengaja membuat desain-desain kami berwarna dominan pink dan biru karena target pasar adalah wanita-wanita berhijab. Selain itu desain kemasan yang lucu serta mudah dibawa juga dapat menarik perhatian pelanggan kami,” ungkap Radite selaku ketua tim CANTIK TAU.

Terdapat 3 variasi CANTIK TAU, jenis standar dijual seharga Rp 22.000,-, jenis kerut dijual seharga Rp 27.000,-, serta jenis ninja dijual seharga Rp 32.000,-. Harga tersebut merupakan harga untuk tiap 1 paket CANTIK TAU (berisi 1 ciput + 1 refill). Jika refill habis, refill juga dapat dibeli hanya dengan Rp 7.500,-.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun